Badan Penaggulangan Bencana Daerah Kabupaten Halmahera Utara (Halut) , Maluku Utara mencatat belasan rumah mengalami kerusakan akibat gempa yang mengguncang wilayah Utara provinsi ini dengan mangnitudo 7.1 pada akhir pekan lalu.

Kepala BPBD Halut Abner Manery dihubungi dari Ternate, Senin membenarkan pihaknya baru menerima laporan dari kecamatan Loloda Utara ada belasan rumah yang rusak berat dan rusak ringan.

"Dari laporan diterima, ada 13 unit rumah warga yang rusak, bahkan satu fasilitas kesehatan polindes worimoi juga rusak berat," ujarnya.

Berdasarkan data BMKG, gempa terjadi pada pukul 17.49 WIT dan tidak berpotensi tsunami. Lokasi terjadinya gempa di 2.83 LU, 128.11 BT. Pusat gempa ini berada di 89 kilometer Barat Laut Daruba, dengan kedalaman 112 kilometer.

Menurut dia, belasan rumah rusak tersebut tiga diantaranya rusak berat, 10 unit mengalami rusak ringan dan tidak sedikit Perabotan atau alat rumah tangga berupa piring, gelas dan lemari hancur karena roboh ke tanah.

"BPBD saat ini masih data lagi, kemungkinannya ada penambahan rumah rusak di wilayah kecamatan Loloda Utara atau Lokep, sebab, di desa lain belum ada jaringan Telkomsel untuk bisa komunikasi dengan kepala desa di wilayah tersebut dan sulitnya akses komunikasi dan transportasi ke daerah tersebut," ujar Abman.

Olehnya itu, pihaknya berjanji sudah bisa mendapatkan data rumah rusak yang real di desa. Penggantian kerusakannya bakal di gunakan dana tanggap darurat.

"Dengan demikian, para kades diminta membuat semacam proposal utuk mengganti kerusakan rumah warga," katanya.
 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020