Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Kepulauan Tanimbar bekerja sama dengan LSM Pita menyalurkan makanan tambahan bagi balita di desa Kabiarat, Ilngei dan Wowonda, Tanimbar Selatan, Selasa, dalam rangka menyongsong Hari Anak Nasional 2020 .
Ketua TP PKK Joice Fatlolon menyatakan pemberian makanan tambahan yang dilaksanakan di Posyandu belum maksimal. Ini terbukti dari masih tingginya anak-anak yang masih berada dalam status kurang gizi, dan bahkan gizi buruk.
"Hal ini menjadi masukan bagi Pemkab Kepulauan Tanimbar melalui Dinas Kesehatan, karena data secara umum di tingkat kabupaten tidak sama dengan kenyataan di masyarakat yang diperoleh dari desa-desa, khususnya tiga desa pertama saat pelaksanaan pemberian makanan tambahan, pada Maret 2020," katanya.
Menurut Joice, pemberian makanan tambahan balita juga telah dialokasikan melalui Alokasi Dana Desa (ADD). Hanya saja, penggunaan dan pemanfaatannya tidak maksimal. Karena itu pihaknya meminta perhatian dan kepedulian semua pihak, karena pemberian makanan tambahan bagi balita merupakan tanggung jawab bersama.
Bupati Kepulauan Tanimbar Petrus Fatlolon menyampaikan apresiasi kepada LSM PITA sebagai motor penggerak terlaksananya programpemberian makanan tambahan bagi balita.
Dia berharap LSM PITA dapat bersinergi dengan Pemkab Kepulauan Tanimbar agar program ini dapat terlaksana dengan baik, karena masalah gizi merupakan tanggung jawab bersama. Apalagi, perbaikan gizi masyarakat ini juga merupakan bagian dari perwujudan visi Pemkab Kepulauan Tanimbar. .
Disadari sungguh, kata Bupati , alasan pemerintah memberi perhatian yang begitu besar terhadap anak-anak balita, karena masa depan bangsa Indonesia, khususnya Kabupaten Kepulaan Tanimbar ada pada anak-anak.
"Saya berharap, kita semua mendukung dan memastikan, pemberian makanan tambahan ini terus dilaksanakan secara berkelanjutan. Tidak saja hari ini dan tidak terbatas di ketiga desa ini, tetapi menjangkau seluruh desa di Kabupaten Kepulauan Tanimbar," katanya.
Karena itu, perlu adanya intervensi dari pemerintah melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, para camat dan para kepala desa untuk memastikan ketersediaan anggaran melalui ADD, agar setiap balita di seluruh desa diberikan makanan tambahan.
Sementara itu, Ketua LSM PITA Jacklin Siletty menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan program yang sama dan yang pernah dilakukan di desa Bomaki, Lermatang dan Latdalam pada Maret 2020.
"Kami saat itu bekerja sama dengan Inpex Masela. Kami mengharapkan program ini merupakan proyek percontohan yang dapat dilaksanakan di desa-desa lainnya, dan puji Tuhan itu terjawab, walaupun menggunakan dana swadaya LSM PITA, kegiatan ini dapat terlaksana di hari ini, semoga kedepan kami dapat melaksanakan program seperti ini di desa lainnya," katanya.
Dalam acara tersebut,TP PKK dan LSM PITA mengundang dr. Priska, seorang spesialis anak, untuk menyampaikan materi terkait dengan pentingnya gizi bagi bayi dan balita yang kemudian diikuti dengan sesi tanya jawab oleh kader-kader Posyandu.
Acara ini ditutup dengan penyerahan bantuan dana kepada Panitia Pembangunan Gedung Gereja Baru Stasi St. Yoseph Ilngei.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020
Ketua TP PKK Joice Fatlolon menyatakan pemberian makanan tambahan yang dilaksanakan di Posyandu belum maksimal. Ini terbukti dari masih tingginya anak-anak yang masih berada dalam status kurang gizi, dan bahkan gizi buruk.
"Hal ini menjadi masukan bagi Pemkab Kepulauan Tanimbar melalui Dinas Kesehatan, karena data secara umum di tingkat kabupaten tidak sama dengan kenyataan di masyarakat yang diperoleh dari desa-desa, khususnya tiga desa pertama saat pelaksanaan pemberian makanan tambahan, pada Maret 2020," katanya.
Menurut Joice, pemberian makanan tambahan balita juga telah dialokasikan melalui Alokasi Dana Desa (ADD). Hanya saja, penggunaan dan pemanfaatannya tidak maksimal. Karena itu pihaknya meminta perhatian dan kepedulian semua pihak, karena pemberian makanan tambahan bagi balita merupakan tanggung jawab bersama.
Bupati Kepulauan Tanimbar Petrus Fatlolon menyampaikan apresiasi kepada LSM PITA sebagai motor penggerak terlaksananya programpemberian makanan tambahan bagi balita.
Dia berharap LSM PITA dapat bersinergi dengan Pemkab Kepulauan Tanimbar agar program ini dapat terlaksana dengan baik, karena masalah gizi merupakan tanggung jawab bersama. Apalagi, perbaikan gizi masyarakat ini juga merupakan bagian dari perwujudan visi Pemkab Kepulauan Tanimbar. .
Disadari sungguh, kata Bupati , alasan pemerintah memberi perhatian yang begitu besar terhadap anak-anak balita, karena masa depan bangsa Indonesia, khususnya Kabupaten Kepulaan Tanimbar ada pada anak-anak.
"Saya berharap, kita semua mendukung dan memastikan, pemberian makanan tambahan ini terus dilaksanakan secara berkelanjutan. Tidak saja hari ini dan tidak terbatas di ketiga desa ini, tetapi menjangkau seluruh desa di Kabupaten Kepulauan Tanimbar," katanya.
Karena itu, perlu adanya intervensi dari pemerintah melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, para camat dan para kepala desa untuk memastikan ketersediaan anggaran melalui ADD, agar setiap balita di seluruh desa diberikan makanan tambahan.
Sementara itu, Ketua LSM PITA Jacklin Siletty menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan program yang sama dan yang pernah dilakukan di desa Bomaki, Lermatang dan Latdalam pada Maret 2020.
"Kami saat itu bekerja sama dengan Inpex Masela. Kami mengharapkan program ini merupakan proyek percontohan yang dapat dilaksanakan di desa-desa lainnya, dan puji Tuhan itu terjawab, walaupun menggunakan dana swadaya LSM PITA, kegiatan ini dapat terlaksana di hari ini, semoga kedepan kami dapat melaksanakan program seperti ini di desa lainnya," katanya.
Dalam acara tersebut,TP PKK dan LSM PITA mengundang dr. Priska, seorang spesialis anak, untuk menyampaikan materi terkait dengan pentingnya gizi bagi bayi dan balita yang kemudian diikuti dengan sesi tanya jawab oleh kader-kader Posyandu.
Acara ini ditutup dengan penyerahan bantuan dana kepada Panitia Pembangunan Gedung Gereja Baru Stasi St. Yoseph Ilngei.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020