Ambon (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDMKP) menginisiasi Program Sea Blue di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku.
“Inisiasi ini dilakukan bersama United Nations Development Program (UNDP) dan Pemerintah Jepang untuk memperkuat penghidupan nelayan kecil sekaligus mendorong pembangunan ekonomi lokal yang berkelanjutan berbasis ekonomi biru,” kata perwakilan BPPSDMKP Maulana Firdaus dalam keterangan tertulis yang diterima di Ambonn, Senin.
Program Sea Blue ini mendorong pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan secara berkeadilan, inklusif, dan adaptif terhadap perubahan iklim serta tantangan lingkungan.
Melalui program ini, pemerintah memberikan perhatian khusus pada pelatihan dan pemberdayaan nelayan, penguatan koperasi perikanan, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, serta pelestarian ekosistem laut melalui pendekatan berbasis masyarakat.
Berkaitan dengan hal itu Kabupaten Kepulauan Tanimbar menjadi salah satu lokasi pelaksanaan program karena dinilai memiliki potensi kelautan dan perikanan yang besar, serta kesiapan daerah dalam mendukung agenda pembangunan ekonomi biru.
Program Sea Blue juga mendorong kolaborasi lintas sektor antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat dalam mewujudkan tata kelola kelautan yang berkelanjutan.
“Program ini sejalan dengan visi KKP dalam membangun ekonomi biru nasional, yakni model pembangunan yang tidak hanya mengedepankan produktivitas laut tetapi juga perlindungan ekosistem serta peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir secara berkelanjutan,” jelasnya.
Sementara itu sebagai langkah awal, Wakil Bupati Kepulauan Tanimbar, Juliana Chatarina Ratuanak, melakukan Forum Group Discussion (FGD) Program Sea Blue 2025 guna melakukan konsolidasi antar pemangku kepentingan untuk menyamakan visi dan strategi pelaksanaan program.
“FGD ini melibatkan pimpinan OPD lingkup Pemkab Kepulauan Tanimbar, unit vertikal KKP, kepala desa dan lurah di Saumlaki, pengurus koperasi nelayan, serta pelaku usaha perikanan,” kata Juliana.
FGD tersebut turut dihadiri Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Alowesius Batkormbawa, serta tim Sea Blue BPPSDMKP.
“Program ini diharapkan mampu menciptakan transformasi ekonomi biru yang tidak hanya fokus pada pelestarian sumber daya laut, tetapi juga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir dan nelayan kecil di wilayah ini,” ujarnya.
