Sebanyak 25 peserta Latihan SAR Daerah (Latsarda) di Ternate, Maluku Utara (Malut) mengikuti latihan pencarian dan pertolongan maupun program peningkatan kemampuannya untuk memberikan pelayanan pencarian dan pertolongan yang optimal kepada seluruh masyarakat.
Kepala Basarnas Ternate, Muhamad Arafah di Ternate, Rabu, mengatakan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan sebagai instansi pemerintah yang bertanggung jawab di bidang Pencarian Dan Pertolongan terhadap kecelakaan pelayaran, penerbangan, kondisi membahayakan jiwa manusia, kecelakaan dengan penanganan khusus.
Sehingga, dengan adanya bencana alam, tentunya tm SAR harus terus berbenah diri mengkaji semua kebijakan pencarian dan pertolongan maupun program peningkatan kemampuannya untuk memberikan pelayanan pencarian dan pertolongan yang optimal kepada seluruh masyarakat.
Menurut Arafah, Sebagaimana telah diamanatkan dalam undang-undang pencarian dan pertolongan nomor 29 tahun 2014 mengenai pentingnya koordinasi pencarian dan pertolongan, kita pun sepakat bahwa penyelenggaraan operasi pencarian pertolongan akan lebih efektif dan efisien apabila terintegrasi dalam satu team terpadu.
"Kami menyadari bahwa kekuatan pencarian dan pertolongan lintas sektoral tersebut juga tidak akan mudah diwujudkan apabila tidak terdapat sinergi diantara seluruh pemangku kepentingan yang terkait," ujarnya.
Sehingga, dalam pelaksanaannya, Basarnas bekerja sama dengan gugus tugas COVID-19 Kota Ternate untuk mengawasi pelaksanaan kegiatan tersebut dan sebelum kegiatan dimulai, dilakukan tes cepat bagi seluruh peserta yang terlibat dengan bekerja sama dengan dinas kesehatan kota Ternate.
Sementara Wali Kota Ternate, Burhan Abdurahman mengapresiasi adanya pelatihan yang diselenggarakan oleh Basarnas khususnya Kantor Basarnas Ternate karena telah menyelenggarakan kegiatan Latsarda di Ternate.
Kegiatan diikuti oleh 25 peserta latsarda yang datang dari berbagai organisasi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020
Kepala Basarnas Ternate, Muhamad Arafah di Ternate, Rabu, mengatakan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan sebagai instansi pemerintah yang bertanggung jawab di bidang Pencarian Dan Pertolongan terhadap kecelakaan pelayaran, penerbangan, kondisi membahayakan jiwa manusia, kecelakaan dengan penanganan khusus.
Sehingga, dengan adanya bencana alam, tentunya tm SAR harus terus berbenah diri mengkaji semua kebijakan pencarian dan pertolongan maupun program peningkatan kemampuannya untuk memberikan pelayanan pencarian dan pertolongan yang optimal kepada seluruh masyarakat.
Menurut Arafah, Sebagaimana telah diamanatkan dalam undang-undang pencarian dan pertolongan nomor 29 tahun 2014 mengenai pentingnya koordinasi pencarian dan pertolongan, kita pun sepakat bahwa penyelenggaraan operasi pencarian pertolongan akan lebih efektif dan efisien apabila terintegrasi dalam satu team terpadu.
"Kami menyadari bahwa kekuatan pencarian dan pertolongan lintas sektoral tersebut juga tidak akan mudah diwujudkan apabila tidak terdapat sinergi diantara seluruh pemangku kepentingan yang terkait," ujarnya.
Sehingga, dalam pelaksanaannya, Basarnas bekerja sama dengan gugus tugas COVID-19 Kota Ternate untuk mengawasi pelaksanaan kegiatan tersebut dan sebelum kegiatan dimulai, dilakukan tes cepat bagi seluruh peserta yang terlibat dengan bekerja sama dengan dinas kesehatan kota Ternate.
Sementara Wali Kota Ternate, Burhan Abdurahman mengapresiasi adanya pelatihan yang diselenggarakan oleh Basarnas khususnya Kantor Basarnas Ternate karena telah menyelenggarakan kegiatan Latsarda di Ternate.
Kegiatan diikuti oleh 25 peserta latsarda yang datang dari berbagai organisasi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020