Kapolda Maluku irjen Pol Baharudin Djafar mengatakan telah mengerahkan 1.000 personel  dari berbagai satuan untuk mengamankan jalannya aksi demonstrasi mahasiswa yang menentang Omnibus Law RUU Cipta Kerja yang  telah disahkan DPR-RI.

"Seluruh personel telah dikerahkan ke berbagai lokasi seperti Jembatan Merah Putih, Kantor Gubernur, serta gedung DPRD Maluku untuk melakukan pengamanan aksi demo mahasiswa," katanya, di Ambon, Kamis.

Penjelasan Kapolda disampaikan usai melakukan pertemuan dengan pimpinan DPRD Maluku, sementara aksi demo ratusan mahasiswa yang tergabung dalam kelompok Cipayung melakukan orasi di halaman kantor DPRD provinsi.

"Saya datang ke sini untuk menyampaikan terimakasih kepada pimpinan dan seluruh anggota DPRD Maluku karena telah melayani adik-adik mahasiswa dengan baik dan tidak ada kejadian yang serius sampai berakhirnya aksi demonstrasi," ucap Kapolda.

Kemudian kepada jajarannya, Kapolda juga mengucapkan terimakasih karena mereka memberikan pelayanan yang sangat baik sehingga mudah-mudahan bisa menjadi contoh di tempat-tempat yang lain.

"Kami menurunkan personil sekitar 1.000 orang untuk mengantisipasi di berbagai titik, dan memang kita tidak langsung represif karena Polri juga mengetahui para mahasiswa ini bergerak secara nasional sehingga diberikan kesempatan karena apa yang dilakukan mereka juga dilindungi oleh undang-undang," tandas Kapolda.

Ketua DPRD Maluku, Lucky Wattimury menjelaskan, aspirasi mahasiswa yang tergabung dalam kelompok Cipayung ini telah disampaikan dan diterima DPRD kemudian akan ditangani sesuai mekanisme.

Pembuat Undang-Undang dan yang menetapkannya ada di DPR RI sehingga DPRD provinsi akan meneruskannya ke Jakarta.

DPRD juga menyampaikan banyak terimakasih kepada adik-adik mahasiswa karena mereka sudah bertindak dengan baik, walau pun ada sedikit kegaduhan saat berlangsung aksi demo tetapi masih dalam batas-batas yang wajar.

"Dalam pembicaraan kami dengan Kapolda Maluku bahwa ada satu pendemo yang ditahan karena dinilai melakukan kegaduhan juga telah dibebaskan oleh Kapolda, dan ada satu pendemo yang terluka juga diminta Kapolda untuk mengeceknya di rumah sakit," ujar Wattimury.

Pimpinan dan anggota DPRD Maluku juga menyampaikan terimakasih kepada Kapolda, Kapolresta Pulau Ambon beserta seluruh jajarannya yang telah melakukan penjagaan dan pengamanan dengan sangat baik.
Kapolda Maluku Irjen Pol Drs. Baharudin Djafar menemui Ketua DPRD provinsi, Drs. Lucky Wattimury beserta pimpinan dan anggota legislatif lainnya menyampaikan terimakasih yang telah melayani dengan baik aksi ratusan mahasiswa menolak Undang-Undang Cipta Kerja. (8/10) (daniel leonard)

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020