Sejumlah perajin tenun khas Tidore, Maluku Utara (Malut) kini semakin mengintensifkan promosi guna membangkitkan gairah budaya masyarakat.
"Kami intensif mengembangkan tenunan khas Tidore dan mempromosikan dengan siap tampil di acara Virtual Modest Fashion Show yang diikuti oleh 164 designer modest fashion Indonesia. Acara ini merupakan rangkaian acara Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2020," kata Owner Rumah Tenun Puta Dino Kayangan, Anita Gathmir Kaicil, di Ternate, Jumat.
Ada 12 motif tenun yang diproduksi Rumah Tenun Puta Dino Kayangan yaitu Jodati, Marasante, Barakati, Mapolu, Tuan guru, Kalajengking, Amo, Cengkeh, Gomode mabunga, Laha-laha, To adore, dan Sung sung. Namun, tidak semua yang ditampilkan pada event tersebut.
Menurut dia, ada tiga motif yang akan ditampilkan yakni baju Beladada dengan motif Jodadi dan barakati, Baju Dao motif Jodadi Gold dan Marasante dan baju Boki motif Jodadi.
Anita berharap para penenun Puta Dino Tidore semakin termotivasi dan bangga pada karyanya. Tidak hanya itu, diharapkan juga lebih banyak penenun yang akan berkarya di Malut.
" Masyarakat Malut semakin cinta pada produk lokalnya. Budaya kita terjaga sehingga tidak perlu khawatir lagi kehilangan budaya menenun," katanya.
Dia mengharapkan adanya perhatian dari pemerintah daerah pada produk Usaha Kecil Menengah (UKM), sehingga mendorong para pelaku usaha ini lebih termotivasi mengembangkan usahanya.
" Semoga kedepan Pemda bisa bergandeng tangan. Perhatian pemerintah pada produk UKM bisa lebih baik," ujar Anita.
Acara itu diselenggarakan oleh Bank Indonesia, Indonesian Fashion Chamber dan Indonesia Halal Lifestyle Center, yang dilaksanakan pada 28–31 Oktober 2020, pukul 16.00-17.00, 18.30-19.30, dan 20.00-21.00 WIB. Sedangkan, kain tradisional kebanggaan masyaarakat Tidore itu akan tampil pada 31 Oktober 2020, pukul 04:00- 05:00 WIB.
ISEF 2020 sektor fashion menampilkan trend modest wear terkini dalam kategori Ready to Wear, Syar’i, Tekstil Tradisional dan Aksesoris dengan tema “Sustainable Fashion, Sustainable Lifestyle.
Masyarakat yang akan menyaksikan acara tersebut bisa melalui Live streaming melalui Website www.Isef.co.id, Youtube ISEF Indonesia, Instagram @isef.id dan Facebook ISEF Indonesia.
Pecinta kain tenun di Malut, khususnya Tidore, tentu sudah tidak asing lagi dengan Tenun Puta Dino Kayangan, Rumah tenun ini dikenal lantaran memproduksi kain tenun asli Tidore dengan berbagai motif yang sempat hilang sekitar 70 sampai 100 tahun yang lalu.
Rumah tenun yang berada di Kelurahan Soasio, Tidore itu juga memperkenalkan kain tenun khas Tidore ke berbagai event nasional maupun Internasional.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020
"Kami intensif mengembangkan tenunan khas Tidore dan mempromosikan dengan siap tampil di acara Virtual Modest Fashion Show yang diikuti oleh 164 designer modest fashion Indonesia. Acara ini merupakan rangkaian acara Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2020," kata Owner Rumah Tenun Puta Dino Kayangan, Anita Gathmir Kaicil, di Ternate, Jumat.
Ada 12 motif tenun yang diproduksi Rumah Tenun Puta Dino Kayangan yaitu Jodati, Marasante, Barakati, Mapolu, Tuan guru, Kalajengking, Amo, Cengkeh, Gomode mabunga, Laha-laha, To adore, dan Sung sung. Namun, tidak semua yang ditampilkan pada event tersebut.
Menurut dia, ada tiga motif yang akan ditampilkan yakni baju Beladada dengan motif Jodadi dan barakati, Baju Dao motif Jodadi Gold dan Marasante dan baju Boki motif Jodadi.
Anita berharap para penenun Puta Dino Tidore semakin termotivasi dan bangga pada karyanya. Tidak hanya itu, diharapkan juga lebih banyak penenun yang akan berkarya di Malut.
" Masyarakat Malut semakin cinta pada produk lokalnya. Budaya kita terjaga sehingga tidak perlu khawatir lagi kehilangan budaya menenun," katanya.
Dia mengharapkan adanya perhatian dari pemerintah daerah pada produk Usaha Kecil Menengah (UKM), sehingga mendorong para pelaku usaha ini lebih termotivasi mengembangkan usahanya.
" Semoga kedepan Pemda bisa bergandeng tangan. Perhatian pemerintah pada produk UKM bisa lebih baik," ujar Anita.
Acara itu diselenggarakan oleh Bank Indonesia, Indonesian Fashion Chamber dan Indonesia Halal Lifestyle Center, yang dilaksanakan pada 28–31 Oktober 2020, pukul 16.00-17.00, 18.30-19.30, dan 20.00-21.00 WIB. Sedangkan, kain tradisional kebanggaan masyaarakat Tidore itu akan tampil pada 31 Oktober 2020, pukul 04:00- 05:00 WIB.
ISEF 2020 sektor fashion menampilkan trend modest wear terkini dalam kategori Ready to Wear, Syar’i, Tekstil Tradisional dan Aksesoris dengan tema “Sustainable Fashion, Sustainable Lifestyle.
Masyarakat yang akan menyaksikan acara tersebut bisa melalui Live streaming melalui Website www.Isef.co.id, Youtube ISEF Indonesia, Instagram @isef.id dan Facebook ISEF Indonesia.
Pecinta kain tenun di Malut, khususnya Tidore, tentu sudah tidak asing lagi dengan Tenun Puta Dino Kayangan, Rumah tenun ini dikenal lantaran memproduksi kain tenun asli Tidore dengan berbagai motif yang sempat hilang sekitar 70 sampai 100 tahun yang lalu.
Rumah tenun yang berada di Kelurahan Soasio, Tidore itu juga memperkenalkan kain tenun khas Tidore ke berbagai event nasional maupun Internasional.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020