Regu penyelamat dari Pos SAR Namlea, Kabupaten Buru, Provinsi Maluku masih melakukan pencarian terhadap dua dari tiga orang yang mengalami kecelakaan laut di Perairan Pulau Kelang, Kabupaten Seram Bagian Barat(SBB).
"Tim penolong SAR Namlea beserta unsur potensi SAR telah dikerahkan guna melakukan pencarian setelah menerima laporan keluarga korban bernama Satria Tomia," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Ambon, Djunaidi di Ambon, Senin.
Keluarga korban melaporkan pada Senin, (9/11) sekitar pukul 05:54 WIT bahwa Firmansyah Tomia (19), Wahid Tomia (18), serta Rizal (19) mengalami musibah ketika perahu ketinting bermesin yang digunakan mereka terbalik dan tenggelam.
Tiga remaja itu melakukan perjalanan laut dari Dusun Pilar Luhutabang di Pulau Manila menuju Pulau Kelang sejak Minggu, (8/11) dan mengalami kecelakaan laut sekitar pukul 22:00 WIT.
Menurut Djunaidi, perahu yang mereka gunakan ini tenggelam di sekitar Perairan Pulau Kelang pada koordinat 3°16'36.58"S - 127°41'13.41"E dan jaraknya sekitar 37,71 NM dengan posisi heading 90,61° arah timur dari Pos SAR Namlea.
"Ketika terjadi musibah tersebut, satu orang yang dilaporkan bernama Rizal berhasil menyelamatkan diri, namun dua orang lainnya belum diketahui nasibnya," katanya.
Ia menjelaskan dalam operasi SAR hari pertama ini, regu penyelamat Pos SAR Namlea menggunakan dua "rigit inflatable boat" (RIB) dan dibantu unsur potensi SAR serta keluarga korban menyisir lokasi sekitar tenggelamnya perahu bermesin itu.
Kondisi cuaca saat ini dalam keadaan hujan ringan dengan hembusan angin timur ke arah tenggara berkecepatan 3 - 10 knots, dan tinggi gelombang berkisar antara 0,5 – 1.25 meter, demikian Djunaidi.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020
"Tim penolong SAR Namlea beserta unsur potensi SAR telah dikerahkan guna melakukan pencarian setelah menerima laporan keluarga korban bernama Satria Tomia," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Ambon, Djunaidi di Ambon, Senin.
Keluarga korban melaporkan pada Senin, (9/11) sekitar pukul 05:54 WIT bahwa Firmansyah Tomia (19), Wahid Tomia (18), serta Rizal (19) mengalami musibah ketika perahu ketinting bermesin yang digunakan mereka terbalik dan tenggelam.
Tiga remaja itu melakukan perjalanan laut dari Dusun Pilar Luhutabang di Pulau Manila menuju Pulau Kelang sejak Minggu, (8/11) dan mengalami kecelakaan laut sekitar pukul 22:00 WIT.
Menurut Djunaidi, perahu yang mereka gunakan ini tenggelam di sekitar Perairan Pulau Kelang pada koordinat 3°16'36.58"S - 127°41'13.41"E dan jaraknya sekitar 37,71 NM dengan posisi heading 90,61° arah timur dari Pos SAR Namlea.
"Ketika terjadi musibah tersebut, satu orang yang dilaporkan bernama Rizal berhasil menyelamatkan diri, namun dua orang lainnya belum diketahui nasibnya," katanya.
Ia menjelaskan dalam operasi SAR hari pertama ini, regu penyelamat Pos SAR Namlea menggunakan dua "rigit inflatable boat" (RIB) dan dibantu unsur potensi SAR serta keluarga korban menyisir lokasi sekitar tenggelamnya perahu bermesin itu.
Kondisi cuaca saat ini dalam keadaan hujan ringan dengan hembusan angin timur ke arah tenggara berkecepatan 3 - 10 knots, dan tinggi gelombang berkisar antara 0,5 – 1.25 meter, demikian Djunaidi.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020