SMK Negeri 6 Kepulauan Tanimbar mendapat bantuan pemerintah berupa fasilitasi SMK Center of Excellence (CoE) untuk program otomotif dan Teknik Konstruksi Otomotif Ringan (TKRO) tahun 2020.
Kepala SMK negeri 6 Kepulauan Tanimbar, Dwi Astuty di Saumlaki, Jumat, menyatakan dari 800 SMK di provinsi Maluku, sekolah yang dipimpinnya itu bersama 79 lainnya menerima bantuan tersebut.
Program CoE merupakan program dari Direktorat SMK Ditjen Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang diluncurkan pada Juli 2020.
"Kami dapat bantuan dari kementerian berupa pembangunan fisik, namanya CoE dan khususnya untuk TKRO ini sebagai pusat keunggulan sehingga menjadi rujukan bagi semua sekolah yang mempunyai jurusan kendaraan ringan otomotif. Kalau di Maluku, di sini (Saumlaki) termasuk salah satu pusatnya" ujar Dwi.
Ia menjelaskan, selain proyek fisik, ada juga non fisik yang berhubungan dengan kurikulum dan lain-lain. CoE ini lebih kepada dunia kerjanya yakni praktek ketimbang teorinya.
Program ini diberikan untuk dipelajari oleh siswa SMK sehingga diharapkan para lulusan SMK Negeri 6 bisa mandiri dan menciptakan lapangan kerja sendiri serta menghasilkan karya-karya yang inovatif.
Dwi, yang baru dilantik sebagai pimpinan SMK Negeri 6 pada November 2020 menyatakan pula bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan Industri Dunia Kerja dan Usaha (IDUKA) yang berhubungan dengan mesin dan kendaraan.
Salah satu tujuan MoU itu agar dari IDUKA bisa memberikan pembelajaran kepada siswa tentang perkembangan dunia kerja otomotif, sekaligus setiap lulusan SMK Negeri 6 yang tidak lanjut kuliah bisa langsung diakomodir sebagai tenaga kerja.
Tidak hanya itu, siswa-siswi bisa mengikuti Praktek Kerja Lapangan (PKL) di IDUKA serta para guru juga bisa magang atau diklat.
Perusahaan IDUKA yang telah bekerja sama dengan SMK negeri 6 Kepulauan Tanimbar adalah CV. Combos-Toyota Ambon, Mitubishi, BLK Ambon dan BLK Sinosari Malang.
"30 November 2020, kami telah melakukan MoU dengan CV. Combos-Toyota Ambon. MoU ini sudah ada sejak 2014, tetapi karena ada pergantian pimpinan IDUKA dan sudah kadaluarsa sehingga dirasa perlu untuk dibuat MoU baru, " katanya.
Guna mendukung dan menyukseskan penerapan kurikulum dan program ini, Dwi mengaku telah melakukan workshop untuk penyelarasan kurikulum pada pekan kemarin.
Workshop ini berlangsung selama dua minggu dan diikuti oleh setiap guru yang mengajar diprogram TKRO dan diharapkan akan menerapkan ilmu tersebut kepada hampir 300 orang siswa SMK yang terbagi dalam 6 rombel tersebut.
Selain itu, dalam kerja samanya, SMK Negeri 6 Kepulauan Tanimbar dan IDUKA akan membangun bengkel untuk melayani pekerjaan kerusakan mesin kendaraan bermotor.
Servis Manajer dealer Toyota Ambon, Benny Toumahu menyatakan SMK negeri 6 Kepulauan Tanimbar memiliki jurusan otomotif yang sangat dibutuhkan di dunia industri. Sehingga kompetensi-kompetensi yang harus dibangun SMK, sangat bermanfaat untuk dunia industri, apalagi pada saat kelulusan SMKNegeri 6 dapat bersaing dengan SMK- SMK lain di Maluku khususnya dunia industri otomotif.
"Untuk penguatan kurikulumnya, saya mengarahkan masing-masing guru mata pelajaran otomotif untuk menjelaskan programnya kemudian kami menyesuaikan dengan dunia industri" tandas Benny.
Hal ini dilakukan agar pembelajaran tidak mubazir, namun mendekati kebutuhan di dunia industri, khususnya otomotif.
"Jika lulusan SMK baik, maka kita juga akan mendapatkan tenaga yang berkualitas saat bergabung di dunia industri" kata Benny.
Benny juga memberikan masukan bagi pihak sekolah untuk menyelaraskan kurikulum dengan pengadaan peralatan otomotif milik sekolah yang masih kurang.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020
Kepala SMK negeri 6 Kepulauan Tanimbar, Dwi Astuty di Saumlaki, Jumat, menyatakan dari 800 SMK di provinsi Maluku, sekolah yang dipimpinnya itu bersama 79 lainnya menerima bantuan tersebut.
Program CoE merupakan program dari Direktorat SMK Ditjen Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang diluncurkan pada Juli 2020.
"Kami dapat bantuan dari kementerian berupa pembangunan fisik, namanya CoE dan khususnya untuk TKRO ini sebagai pusat keunggulan sehingga menjadi rujukan bagi semua sekolah yang mempunyai jurusan kendaraan ringan otomotif. Kalau di Maluku, di sini (Saumlaki) termasuk salah satu pusatnya" ujar Dwi.
Ia menjelaskan, selain proyek fisik, ada juga non fisik yang berhubungan dengan kurikulum dan lain-lain. CoE ini lebih kepada dunia kerjanya yakni praktek ketimbang teorinya.
Program ini diberikan untuk dipelajari oleh siswa SMK sehingga diharapkan para lulusan SMK Negeri 6 bisa mandiri dan menciptakan lapangan kerja sendiri serta menghasilkan karya-karya yang inovatif.
Dwi, yang baru dilantik sebagai pimpinan SMK Negeri 6 pada November 2020 menyatakan pula bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan Industri Dunia Kerja dan Usaha (IDUKA) yang berhubungan dengan mesin dan kendaraan.
Salah satu tujuan MoU itu agar dari IDUKA bisa memberikan pembelajaran kepada siswa tentang perkembangan dunia kerja otomotif, sekaligus setiap lulusan SMK Negeri 6 yang tidak lanjut kuliah bisa langsung diakomodir sebagai tenaga kerja.
Tidak hanya itu, siswa-siswi bisa mengikuti Praktek Kerja Lapangan (PKL) di IDUKA serta para guru juga bisa magang atau diklat.
Perusahaan IDUKA yang telah bekerja sama dengan SMK negeri 6 Kepulauan Tanimbar adalah CV. Combos-Toyota Ambon, Mitubishi, BLK Ambon dan BLK Sinosari Malang.
"30 November 2020, kami telah melakukan MoU dengan CV. Combos-Toyota Ambon. MoU ini sudah ada sejak 2014, tetapi karena ada pergantian pimpinan IDUKA dan sudah kadaluarsa sehingga dirasa perlu untuk dibuat MoU baru, " katanya.
Guna mendukung dan menyukseskan penerapan kurikulum dan program ini, Dwi mengaku telah melakukan workshop untuk penyelarasan kurikulum pada pekan kemarin.
Workshop ini berlangsung selama dua minggu dan diikuti oleh setiap guru yang mengajar diprogram TKRO dan diharapkan akan menerapkan ilmu tersebut kepada hampir 300 orang siswa SMK yang terbagi dalam 6 rombel tersebut.
Selain itu, dalam kerja samanya, SMK Negeri 6 Kepulauan Tanimbar dan IDUKA akan membangun bengkel untuk melayani pekerjaan kerusakan mesin kendaraan bermotor.
Servis Manajer dealer Toyota Ambon, Benny Toumahu menyatakan SMK negeri 6 Kepulauan Tanimbar memiliki jurusan otomotif yang sangat dibutuhkan di dunia industri. Sehingga kompetensi-kompetensi yang harus dibangun SMK, sangat bermanfaat untuk dunia industri, apalagi pada saat kelulusan SMKNegeri 6 dapat bersaing dengan SMK- SMK lain di Maluku khususnya dunia industri otomotif.
"Untuk penguatan kurikulumnya, saya mengarahkan masing-masing guru mata pelajaran otomotif untuk menjelaskan programnya kemudian kami menyesuaikan dengan dunia industri" tandas Benny.
Hal ini dilakukan agar pembelajaran tidak mubazir, namun mendekati kebutuhan di dunia industri, khususnya otomotif.
"Jika lulusan SMK baik, maka kita juga akan mendapatkan tenaga yang berkualitas saat bergabung di dunia industri" kata Benny.
Benny juga memberikan masukan bagi pihak sekolah untuk menyelaraskan kurikulum dengan pengadaan peralatan otomotif milik sekolah yang masih kurang.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020