Kepala PT Pelni Cabang Ambon, Samto mengatakan arus penumpang saat ini sepi, sehingga berbeda dari tahun-tahun sebelumnya di mana biasanya pada awal Desember menjelang liburan banyak calon penumpang datang untuk membeli tiket di kantor perusahaan pelayaran itu.
"Sekarang ini sepi sekali. Bicara soal sarana transportasi laut di seluruh Indonesia di masa pandemi COVID-19 sangat menyedihkan," katanya, di Ambon, Sabtu.
Samto mengungkapkan, dirinya kemarin (Jumat) sudah ada di kantor sejak pukul 08.30 WIT dan memantau calon penumpang, tetapi tidak ada satu orang pun yang datang hingga pukul 10.30 WIT.
"Betul-betul terasa sekali pada 2020, saya merasakan transportasi laut di Ambon sepi. Saya sampaikan hal ini karena sudah tiga tahun mengalami arus mudik menjelang liburan Natal, Tahun Baru maupun Idul Fitri, baru pada 2020 sepi sekali," ujarnya.
Padahal, lanjutnya, pada 2019 atau tahun-tahun sebelumnya, menjelang arus mudik Natal dan Tahun baru biasanya akhir November calon penumpang sudah mulai membeli tiket, sekarang sudah 5 Desember 2020 masih sepi.
Dia mengatakan, dua hari lalu ada tiga kapal yang berangkat dari pelabuhan Ambon masing-masing KM.Dorolonda tujuan Ternate hanya mengangkut penumpang 414 orang, KM.Louser menuju Karawaci, Bau-bau, penumpang hanya 100 orang lebih dan KM.SabuK Nusantara 71 ke arah Maluku Barat Daya ( MBD) mengangkut 200 orang penumpang.
Tujuan kapal ke MBD memang hanya boleh mengangkut 200 penumpang, tidak boleh lebih, sebab sudah ditentukan Pemkab setempat, kemudian nama-nama calon penumpang juga harus didata sesuai dengan nama-nama yang tertera, Jadi PT.Pelni tidak boleh mengangkut lebih dari yang sudah ditentukan.
Samto mengatakan pada 7 Desember 2020, ada juga kapal perintis Sabuki Nusantara 106 yang akan berlayar ke kawasan Seram Bagian Timur, dengan rute Banda-Geser-Gorom-Kesui.
Menjelang liburan Natal pada 25 Desember 2020 dan Tahun Baru 1 Januari 2021 semua kapal milik PT Pelni yang berlayar menuju kawasan Timur Indonesia dan menyinggahi pelabuhan Ambon tetap eksis.
"Jadi kapal PT.Pelni yang masih eksis sampai sekarang menyinggahi pelabuhan Ambon untuk tipe 2.000 yakni KM.Tidar, KM.Ngapulu, KM.Doloronda, KM.Dobonsolo, sedangkan tipe 1.000 yakni KM.Louser, dan KM.Sirimau, dan tipe 500 yakni KM.Sangian dan KM.Pangrango," ujarnya.
Kemudian ada juga delapan kapal perintis yang masih melayani penumpang. Ada yang pangkalan di pelabuhan Ambon, pelabuhan Saumlaki, ibu kota Kabupaten Kepulauan Aru dan pelabuhan Ternate, ibu kota Provinsi Maluku Utara.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020
"Sekarang ini sepi sekali. Bicara soal sarana transportasi laut di seluruh Indonesia di masa pandemi COVID-19 sangat menyedihkan," katanya, di Ambon, Sabtu.
Samto mengungkapkan, dirinya kemarin (Jumat) sudah ada di kantor sejak pukul 08.30 WIT dan memantau calon penumpang, tetapi tidak ada satu orang pun yang datang hingga pukul 10.30 WIT.
"Betul-betul terasa sekali pada 2020, saya merasakan transportasi laut di Ambon sepi. Saya sampaikan hal ini karena sudah tiga tahun mengalami arus mudik menjelang liburan Natal, Tahun Baru maupun Idul Fitri, baru pada 2020 sepi sekali," ujarnya.
Padahal, lanjutnya, pada 2019 atau tahun-tahun sebelumnya, menjelang arus mudik Natal dan Tahun baru biasanya akhir November calon penumpang sudah mulai membeli tiket, sekarang sudah 5 Desember 2020 masih sepi.
Dia mengatakan, dua hari lalu ada tiga kapal yang berangkat dari pelabuhan Ambon masing-masing KM.Dorolonda tujuan Ternate hanya mengangkut penumpang 414 orang, KM.Louser menuju Karawaci, Bau-bau, penumpang hanya 100 orang lebih dan KM.SabuK Nusantara 71 ke arah Maluku Barat Daya ( MBD) mengangkut 200 orang penumpang.
Tujuan kapal ke MBD memang hanya boleh mengangkut 200 penumpang, tidak boleh lebih, sebab sudah ditentukan Pemkab setempat, kemudian nama-nama calon penumpang juga harus didata sesuai dengan nama-nama yang tertera, Jadi PT.Pelni tidak boleh mengangkut lebih dari yang sudah ditentukan.
Samto mengatakan pada 7 Desember 2020, ada juga kapal perintis Sabuki Nusantara 106 yang akan berlayar ke kawasan Seram Bagian Timur, dengan rute Banda-Geser-Gorom-Kesui.
Menjelang liburan Natal pada 25 Desember 2020 dan Tahun Baru 1 Januari 2021 semua kapal milik PT Pelni yang berlayar menuju kawasan Timur Indonesia dan menyinggahi pelabuhan Ambon tetap eksis.
"Jadi kapal PT.Pelni yang masih eksis sampai sekarang menyinggahi pelabuhan Ambon untuk tipe 2.000 yakni KM.Tidar, KM.Ngapulu, KM.Doloronda, KM.Dobonsolo, sedangkan tipe 1.000 yakni KM.Louser, dan KM.Sirimau, dan tipe 500 yakni KM.Sangian dan KM.Pangrango," ujarnya.
Kemudian ada juga delapan kapal perintis yang masih melayani penumpang. Ada yang pangkalan di pelabuhan Ambon, pelabuhan Saumlaki, ibu kota Kabupaten Kepulauan Aru dan pelabuhan Ternate, ibu kota Provinsi Maluku Utara.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020