Harga berbagai jenis sayuran hasil produksi petani lokal maupun yang dipasok dari daerah lain hingga memasuki pekan kedua Desember 2020 di Ambon bertahan.

Hasil pantauan di Pasar Mardika, Batu Merah, maupun Pasar Lama , Ambon, Senin, para pedagang sayur masih mempertahankan harga jual bagi para pembeli yang datang berbelanja. Sayur produksi lokal seperti sawi, kangkung potong, kangkung cabut, daun singkong, daun melinjo, daun paku, bayam, dan matel hingga kini tetap dipatok Rp5.000/ikat kecil.

Sayur buah seperti labu siam Rp10.000/tiga buah, ketimun Rp10.000/empat buah, terong Rp5.000/empat buah, jagung muda Rp10.000/empat buah, tomat Rp14.000/Kg, buncis asal Pulau Buru Rp26.000/Kg, kacang panjang Rp8.000/ikat, dan buah kelapa parut Rp5.000/buah.

Sedangkan sayuran yang didatangkan dari daerah lain seperti kentang hingga kini masih cukup murah yakni Rp14.000/Kg, ada yang Rp15.000/Kg, kol Rp20.000/Kg, wortel Rp26.000/Kg, eceran Rp10.000/tiga buah, buncis Rp26.000/Kg, sayur putih Rp23.000/Kg.

Lukman, pedagang sayur Pasar Mardika, mengatakan sekarang ini yang harus diwaspadai adalah sayur buncis yang dipasok dari luar daerah terkesan mulai menipis, kalau sayur yang lain stok cukup banyak, ditambah lagi dengan arus pasok cukup lancar dari daerah produksi.

"Mudah-mudahan situasi dan stok sayuran masih terus terisi di pasar Ambon agar tidak mempengaruhi harga jual bagi masyarakat," katanya.

Menurut dia, biasanya menjelang akhir tahun ada perubahan harga naik karena menjelang liburan banyak pekerja pulang kampung sehingga mengakibatkan pekerjaan di sentra produksi tidak lancar dan pasokan ke pasar pun berkurang.

Yulli, pembeli yang ditemui di lokasi Pasar Mardika, mengatakan harga sayur masih bagus sebab masih normal. Hal ini disebabkan persediaan cukup banyak.

"Kalau boleh harga sayuran yang sekarang ini masih terus bertahan, mengingat Pulau Ambon pada bulan Desember ini sewaktu-waktu terjadi turun hujan yang mempengaruhi tanaman sayur," ujarnya berharap.

Pewarta: John Soplanit

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020