Dinas Pendidikan Nasional (Disdiknas) Kota Ternate, Maluku Utara (Malut), mengingatkan seluruh sekolah di Ternate untuk mengutamakan penerapan protokol kesehatan (prokes) bagi siswa, guru pegawai pada saat proses belajar mengajar di sekolah.
"Kami terus memonitor dan mengevaluasi seluruh sekolah, terkait dengan tatap muka yang berlangsung dalam sebulan ini, guna melihat sejauh mana penerapan prokes sudah berjalan sesuai syarat yang diberlakukan atau belum," kata Kadiknas Kota Ternate, Ibrahim Muhammad di Ternate, Sabtu.
Selain itu, pihaknya mengimbau seluruh orang tua siswa, saat menjemput anaknya di sekolah harus utamakan prokes, salah satunya dengan menggunakan masker dan hal ini jangan diabaikan.
Pihaknya akan melihat perkembangan setiap sekolah, apakah penerapan prokes seperti penggunaan masker, penyediaan tempat cuci tangan dan tidak berkerumun di sekolah telah terpenuhi dan kalau tidak akan dievaluasi.
Sebelumnya, dalam pelaksanaan sekolah tatap muka dalam masa pandemi COVID-19 dibagi dalam kelompok belajar untuk masuk pagi dan siang hari.
Pembagian kelas dibagi berdasarkan jumlah siswa dan untuk mata pelajaran hanya dua bidang studi dimana tiap mata pelajaran waktunya dua jam tanpa ada waktu istirahat, guna mengantisipasi adanya kerumunan siswa di sekolah.
Pendidikan tatap muka yang telah diberlakukan juga akan diatur, ada yang masuk pagi dan ada kelas siang, namun pada saat proses pembelajaran, setelah sif pertama selesai ada rentang waktu yang ditentukan untuk kemudian sif kedua masuk, sehingga siswa di kedua sif tidak akan bertemu.
"Kami telah meminta agar sekolah juga diwajibkan untuk menerapkan protokol kesehatan, karena hal tersebut berdasarkan Surat Keputusan (SK) bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia nomor 03/KB/2020Nomor 612 Tahun 2020 Nomor HK.01.08/MENKES/502/2020," ujarnya.
Sekolah tatap muka yang telah diberlakukan sejak Kamis (19/11). Sejumlah sekolah baik tingkat TK/Paud, SD dan SMP di kota Ternate telah diinstruksikan untuk melakukan pengawasan ketat, agar tidak ada siswa yang berkerumun dan harus jaga jarak guna mengantisipasi penyebaran virus COVID-19.*
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020
"Kami terus memonitor dan mengevaluasi seluruh sekolah, terkait dengan tatap muka yang berlangsung dalam sebulan ini, guna melihat sejauh mana penerapan prokes sudah berjalan sesuai syarat yang diberlakukan atau belum," kata Kadiknas Kota Ternate, Ibrahim Muhammad di Ternate, Sabtu.
Selain itu, pihaknya mengimbau seluruh orang tua siswa, saat menjemput anaknya di sekolah harus utamakan prokes, salah satunya dengan menggunakan masker dan hal ini jangan diabaikan.
Pihaknya akan melihat perkembangan setiap sekolah, apakah penerapan prokes seperti penggunaan masker, penyediaan tempat cuci tangan dan tidak berkerumun di sekolah telah terpenuhi dan kalau tidak akan dievaluasi.
Sebelumnya, dalam pelaksanaan sekolah tatap muka dalam masa pandemi COVID-19 dibagi dalam kelompok belajar untuk masuk pagi dan siang hari.
Pembagian kelas dibagi berdasarkan jumlah siswa dan untuk mata pelajaran hanya dua bidang studi dimana tiap mata pelajaran waktunya dua jam tanpa ada waktu istirahat, guna mengantisipasi adanya kerumunan siswa di sekolah.
Pendidikan tatap muka yang telah diberlakukan juga akan diatur, ada yang masuk pagi dan ada kelas siang, namun pada saat proses pembelajaran, setelah sif pertama selesai ada rentang waktu yang ditentukan untuk kemudian sif kedua masuk, sehingga siswa di kedua sif tidak akan bertemu.
"Kami telah meminta agar sekolah juga diwajibkan untuk menerapkan protokol kesehatan, karena hal tersebut berdasarkan Surat Keputusan (SK) bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia nomor 03/KB/2020Nomor 612 Tahun 2020 Nomor HK.01.08/MENKES/502/2020," ujarnya.
Sekolah tatap muka yang telah diberlakukan sejak Kamis (19/11). Sejumlah sekolah baik tingkat TK/Paud, SD dan SMP di kota Ternate telah diinstruksikan untuk melakukan pengawasan ketat, agar tidak ada siswa yang berkerumun dan harus jaga jarak guna mengantisipasi penyebaran virus COVID-19.*
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020