Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara saat ini terus berupaya untuk memasang 19 menara telekomunikasi di daerah tersebut.
Kepala Diskominfo Malra Antonius Walken Raharusun di Langgur, Selasa, menyatakan pihaknya sudah mengusulkan pemasangan 19 menara baik dari Bakti Kominfo maupun Telkomsel pada tahun ini.
"Sudah ada titik koordinat di area blank spot (tidak ada sinyal jaringan komunikasi) dan lainnya untuk dipasang 19 menara, tersebar di wilayah Kei Kecil maupun Kei Besar," ujarnya.
Di wilayah Kei Kecil terdapat empat titik koordinat yakni di Tanimbar Kei, Ur Pulau-Warbal, Elaar Lamagorang, dan Ohoinol-Marfun. Di empat titik koordinat itu sudah ada sinyal, namun hanya terdapat pada area tertentu, sehingga perlu ada penguatan jaringan.
Sementara untuk wilayah pulau Kei Besar ada 15 titik koordinat yang sebagian besar masuk area blank spot.
Ke-15 titik tersebut terdapat di Kilwat, Yamtel-Ohoilim, Kei Besar Tengah, kemudian di Kilwaer, Ohoifau, Ohoiwirin, Banda Efruan, Ohoiraut, Renfaan, Hoko, dan Haar Ohoiwait, Kei Besar Utara Timur.
Di Kei Besar Utara Barat titik koordinat berada di Waer, Mun Ohoiir, Mun Kahar, Uat Reyaan, dan di Hoor (peningkatan 2G ke 4G).
"Adapun di Kei Besar Selatan Barat sementara dijajaki pemasangannya di Ohoilean," kata Antonius.
Diskominfo Malra juga melakukan koordinasi dengan Telkomsel untuk peningkatan kualitas jaringan, seperti di Kei Besar Tengah yang perlu mutasi sistem dari satelit ke radio oleh Telkomsel.
"Selain itu, ada dua menara yang sudah ada dan menjadi perhatian kami di Kei Besar Utara Timur yakni di Hollat, dimana kita upayakan untuk dapat melayani jaringan 4G, dan menara di Watlar yang sudah tidak aktif tiga tahun terakhir dan tidak lagi dikelola oleh Bakti Kominfo maupun Telkomsel, maka koordinasi dilakukan untuk kebijakan yang akan diambil untuk menara tersebut," katanya.
"Untuk kelancaran pelaksanaannya, dukungan semua pihak terkait sangat kita harapkan, lebih khusus dukungan dari masyarakat, dan tentunya jaringan listrik juga sangat mendukung untuk pemasangan menara-menara tersebut," tambahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021
Kepala Diskominfo Malra Antonius Walken Raharusun di Langgur, Selasa, menyatakan pihaknya sudah mengusulkan pemasangan 19 menara baik dari Bakti Kominfo maupun Telkomsel pada tahun ini.
"Sudah ada titik koordinat di area blank spot (tidak ada sinyal jaringan komunikasi) dan lainnya untuk dipasang 19 menara, tersebar di wilayah Kei Kecil maupun Kei Besar," ujarnya.
Di wilayah Kei Kecil terdapat empat titik koordinat yakni di Tanimbar Kei, Ur Pulau-Warbal, Elaar Lamagorang, dan Ohoinol-Marfun. Di empat titik koordinat itu sudah ada sinyal, namun hanya terdapat pada area tertentu, sehingga perlu ada penguatan jaringan.
Sementara untuk wilayah pulau Kei Besar ada 15 titik koordinat yang sebagian besar masuk area blank spot.
Ke-15 titik tersebut terdapat di Kilwat, Yamtel-Ohoilim, Kei Besar Tengah, kemudian di Kilwaer, Ohoifau, Ohoiwirin, Banda Efruan, Ohoiraut, Renfaan, Hoko, dan Haar Ohoiwait, Kei Besar Utara Timur.
Di Kei Besar Utara Barat titik koordinat berada di Waer, Mun Ohoiir, Mun Kahar, Uat Reyaan, dan di Hoor (peningkatan 2G ke 4G).
"Adapun di Kei Besar Selatan Barat sementara dijajaki pemasangannya di Ohoilean," kata Antonius.
Diskominfo Malra juga melakukan koordinasi dengan Telkomsel untuk peningkatan kualitas jaringan, seperti di Kei Besar Tengah yang perlu mutasi sistem dari satelit ke radio oleh Telkomsel.
"Selain itu, ada dua menara yang sudah ada dan menjadi perhatian kami di Kei Besar Utara Timur yakni di Hollat, dimana kita upayakan untuk dapat melayani jaringan 4G, dan menara di Watlar yang sudah tidak aktif tiga tahun terakhir dan tidak lagi dikelola oleh Bakti Kominfo maupun Telkomsel, maka koordinasi dilakukan untuk kebijakan yang akan diambil untuk menara tersebut," katanya.
"Untuk kelancaran pelaksanaannya, dukungan semua pihak terkait sangat kita harapkan, lebih khusus dukungan dari masyarakat, dan tentunya jaringan listrik juga sangat mendukung untuk pemasangan menara-menara tersebut," tambahnya.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021