Regu penyelamat dari Pos SAR Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru beserta seluruh potensi SAR berhasil mengevakuasi delapan awak KM Sandoro yang dilaporkan mengalami mati mesin di sekitar perairan Pulau Wasir sejak Jumat (5/2).
"Seluruh awak kapal memang berhasil selamat, namun KM Sandoro yang merupakan kapal penampung ikan ini akhirnya tenggelam akibat dihantam gelombang tinggi," kata Kasi Operasi Kantor Basarnas Ambon Andry Azwan Henaulu di Ambon, Sabtu.
Awalnya, delapan awak kapal ini ditemukan oleh masyarakat setempat pada posisi 5 40'00" S, 134 13'00" E dalam keadaan selamat.
Saat pertama kali menerima laporan KM Sandoro mengalami mati mesin, tim SAR dikerahkan sejak Jumat (5/2), pukul 14.40 WIT.
"Namun sehubungan dengan kondisi cuaca yang buruk malam hari di mana jarak pandang terbatas, maka tim SAR gabungan sempat bermalam di Desa Samang bersama seluruh korban," kata Andry.
Proses evakuasi korban di malam hari yang dilakukan Tim SAR gabungan, katanya, berjalan dramatis karena diterpa angin kencang disertai gelombang tinggi.
Pada pukul 18.55 WIT, tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi seluruh korban dengan kondisi selamat, meskipun akhirnya diputuskan bermalam dengan korban di Desa Samang (Pulau Wokam).
Pada pagi kemudian, tim SAR gabungan melanjutkan evakuasi korban menuju Dermaga Pelabuhan Dobo menggunakan kapal cepat milik BPBD Kabupaten Kepulauan Aru.
Para awak KM Sandoro yang berhasil dievakuasi, Samir (45), Sigit Untoro (26), Ahmad Mukhlisin (35), Adin Setyo Nugroho (26), As'an (35), Ahmad Zaenudin (27), Yoyok Prasetyo (27), serta Teguh (25).
Dengan ditemukannya korban dalam kondisi selamat, maka operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup, serta unsur potensi SAR yang terlibat dikembalikan ke satuan masing-masing.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021
"Seluruh awak kapal memang berhasil selamat, namun KM Sandoro yang merupakan kapal penampung ikan ini akhirnya tenggelam akibat dihantam gelombang tinggi," kata Kasi Operasi Kantor Basarnas Ambon Andry Azwan Henaulu di Ambon, Sabtu.
Awalnya, delapan awak kapal ini ditemukan oleh masyarakat setempat pada posisi 5 40'00" S, 134 13'00" E dalam keadaan selamat.
Saat pertama kali menerima laporan KM Sandoro mengalami mati mesin, tim SAR dikerahkan sejak Jumat (5/2), pukul 14.40 WIT.
"Namun sehubungan dengan kondisi cuaca yang buruk malam hari di mana jarak pandang terbatas, maka tim SAR gabungan sempat bermalam di Desa Samang bersama seluruh korban," kata Andry.
Proses evakuasi korban di malam hari yang dilakukan Tim SAR gabungan, katanya, berjalan dramatis karena diterpa angin kencang disertai gelombang tinggi.
Pada pukul 18.55 WIT, tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi seluruh korban dengan kondisi selamat, meskipun akhirnya diputuskan bermalam dengan korban di Desa Samang (Pulau Wokam).
Pada pagi kemudian, tim SAR gabungan melanjutkan evakuasi korban menuju Dermaga Pelabuhan Dobo menggunakan kapal cepat milik BPBD Kabupaten Kepulauan Aru.
Para awak KM Sandoro yang berhasil dievakuasi, Samir (45), Sigit Untoro (26), Ahmad Mukhlisin (35), Adin Setyo Nugroho (26), As'an (35), Ahmad Zaenudin (27), Yoyok Prasetyo (27), serta Teguh (25).
Dengan ditemukannya korban dalam kondisi selamat, maka operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup, serta unsur potensi SAR yang terlibat dikembalikan ke satuan masing-masing.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021