Gubernur Maluku Murad Ismail meminta warga setempat mengikuti program vaksinasi COVID-19 guna meningkatkan kekebalan tubuh dari penularan virus corona jenis baru itu dan mendukung upaya pemerintah mengatasi pandemi.

"Vaksin Sinovac ini aman untuk digunakan. Buktinya saya maupun pejabat lainnya sudah dua kali divaksin dan tidak merasakan gejala apapun. Itu artinya vaksin ini aman untuk digunakan, warga tidak perlu takut divaksin," katanya di Ambon, Selasa.

Gubernur Murad dalam sosialisasi vaksinasi COVID-19 secara virtual bagi Tim Penggerak PKK dan Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Regional II Wilayah Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Papua, mengaku tetap merasa sehat dan tidak merasakan efek samping setelah divaksin pertama pada 12 Januari maupun kedua pada 29 Januari 2021.

Sebelumnya, ia bersama pimpinan TNI dan Polri serta tokoh agama dan pemuka masyarakat di Maluku menjadi orang pertama yang divaksin Sinovac yang dipusatkan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. J. Leimena Ambon.

Mantan Dankor Brimob Mabes Polri yang didampingi Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Maluku Kasrul Selang, Kadis Kesehatan Meykal Pontoh, forkopimda serta Ketua Tim Penggerak PKK Maluku Widya Pratiwi, mengaku tidak merasakan dampak apapun, termasuk mengantuk secara berlebihan seperti yang disampaikan sejumlah pihak sebelumnya.

"Saya tegaskan tidak ada dampak apapun yang dirasakan usai dua kali divaksin. Saya bahkan merasa lebih sehat dan bisa melaksanakan olahraga atau kegiatan lainnya secara rutin," katanya.

Dirinya bersama Forkopimda Maluku menjadi yang pertama menjalani vaksin. Suntikan pertama pada 12 Januari 2021 dan kedua pada 29 Januari 2021.

"Saya bersama pimpinan daerah lainnya menjadi orang pertama menerima vaksin, selain menjadi contoh juga untuk meyakinkan masyarakat bahwa penggunaan vaksin asal Cina ini sangat aman dan halal untuk digunakan," ujarnya.

Kendati vaksinasi tersebut diyakini berdampak meningkatkan kekebalan tubuh, namun Gubernur Murad tetap mengimbau warga tetap mematuhi protokol kesehatan, sebagai salah satu prasyarat mutlak menghindari diri dari penularan COVID-19.

"Terpenting lagi adalah pola hidup sehat untuk menjaga iman, imun, dan aman. Iman artinya kita selalu berdoa memohon rida Allah agar pandemi ini segera berakhir," katanya.

Imun berkaitan daya tahan tubuh yang prima yakni mengonsumsi makanan bergizi dan olahraga yang cukup serta selalu merasa gembira, sedangkan aman berkaitan dengan kesadaran untuk menggunakan masker, mencuci tangan secara berkala menggunakan sabun di sair mengalir, menjaga jarak dan membatasi mobilisasi.

"Khusus imun tubuh cara paling mudah yakni tetap bergembira dan bersukacita setiap saat. Jangan marah-marah karena mengurangi imun tubuh. Ini cara simpel yang bisa dilakukan siapapun," tegasnya.

Sosialisasi secara virtual yang menghadirkan beberapa pembicara lainnya yakni Dirjen Kesehatan Masyarakat, Kementerian Kesehatan Kartini Rustandi dan Ketua Umum TP PKK Tri Tito Karnavian.

Selain itu, Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Siti Nadia Tarmidzi dengan materi Kebijakan Vaksinasi COVID-19 sebagai upaya membangun ketahanan keluarga serta Ketua Perhimpunan Alergi Imunologi Indonesia Iris Rengganis yang berbicara terkait dengan keamanan vaksin COVID-19 dan manfaatnya bagi tubuh.
 

Pewarta: Jimmy Ayal

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021