Sekitar 500 pedagang di Pasar Mardika dan sopir angkutan kota di Ambon, Maluku, mulai divaksin COVID-19.
"Kita bersyukur hari ini antusias pedagang maupun sopir angkot sangat baik untuk datang mengikuti vaksinasi massal di Pasar Mardika, " kata Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy di Ambon, Kamis.
Ia mengatakan sesuai jadwal vaksinasi massal dilaksanakan 18-19 Maret 2021 dengan sasaran para pedagang dan sopir angkot.
Pedagang pasar yang terdaftar menjalani vaksinasi hari ini sebanyak 500 orang, sedangkan sopir angkot sesuai data jumlahnya kurang lebih 2.000 orang.
"Antusias mereka luar biasa, awalnya kita ragu jangan sampai sedikit yang datang tetapi ternyata di luar prediksi, dan dipastikan jumlah pedagang dan pengemudi akan bertambah karena informasi dari yang sudah divaksin, " katanya.
Richard mengakui kegiatan vaksinasi tidak terlepas dari peran tenaga medis yang bekerja dengan sepenuh hati.
"Nakes di Kota Ambon melayani dengan sepenuh hati demi upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19, mereka bekerja tanpa beristirahat karena itu saya berharap dukungan dari seluruh masyarakat kota Ambon, " katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Wendy Pelupessy mengatakan 50 vaksinator dari pusksemas disiapkan untuk vaksinasi pedagang dan pengemudi angkot.
Pedagang secara bertahap akan divaksin, mulai dari Pasar Mardika dan dilanjutkan ke pasar tradisional lainnya. Sedangkan pengemudi angkot ditargetkan sebanyak 300 orang dari jumlah seluruhnya mencapai 2.000 orang.
"Untuk pengemudi yang belum divaksin kemungkinan akan dilakukan sistem "drive thru" di lokasi yang akan ditentukan dinas perhubungan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021
"Kita bersyukur hari ini antusias pedagang maupun sopir angkot sangat baik untuk datang mengikuti vaksinasi massal di Pasar Mardika, " kata Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy di Ambon, Kamis.
Ia mengatakan sesuai jadwal vaksinasi massal dilaksanakan 18-19 Maret 2021 dengan sasaran para pedagang dan sopir angkot.
Pedagang pasar yang terdaftar menjalani vaksinasi hari ini sebanyak 500 orang, sedangkan sopir angkot sesuai data jumlahnya kurang lebih 2.000 orang.
"Antusias mereka luar biasa, awalnya kita ragu jangan sampai sedikit yang datang tetapi ternyata di luar prediksi, dan dipastikan jumlah pedagang dan pengemudi akan bertambah karena informasi dari yang sudah divaksin, " katanya.
Richard mengakui kegiatan vaksinasi tidak terlepas dari peran tenaga medis yang bekerja dengan sepenuh hati.
"Nakes di Kota Ambon melayani dengan sepenuh hati demi upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19, mereka bekerja tanpa beristirahat karena itu saya berharap dukungan dari seluruh masyarakat kota Ambon, " katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Wendy Pelupessy mengatakan 50 vaksinator dari pusksemas disiapkan untuk vaksinasi pedagang dan pengemudi angkot.
Pedagang secara bertahap akan divaksin, mulai dari Pasar Mardika dan dilanjutkan ke pasar tradisional lainnya. Sedangkan pengemudi angkot ditargetkan sebanyak 300 orang dari jumlah seluruhnya mencapai 2.000 orang.
"Untuk pengemudi yang belum divaksin kemungkinan akan dilakukan sistem "drive thru" di lokasi yang akan ditentukan dinas perhubungan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021