Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau - Pulau Lease, Kombes Pol Leo SN Simatupang mengatakan, pelaksanaan program warung Kampung Tangguh Nusantara (KTN) di objek wisata Pantai Natsepa serta pelayanan presisi mobile merupakan upaya meningkatkan mutu sebagai terobosan yang disarankan oleh Kapolda Irjen Pol Refdi Andri.
"Maksud dan tujuan peluncuran warung KTN dan pelayanan presisi mobile ini adalah agar pelayanan publik kepolisian khususnya Polresta Pulau Ambon dan Pulau - Pulau Lease dapat lebih cepat, mudah, serta transparan dengan prosedur yang sederhana dan dibuat dalam satu atap," kata Kapolresta di Ambon, Kamis.
Selanjutnya Polresta Pulau Ambon dapat memberikan pelayanan yang cepat, mudah, transparan, dan bersifat mobile yang dapat berpindah-pindah, terintegrasi, dan satu atap serta dapat didelivery atau diantar oleh personil Bhabinkamtibmas dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Menurut dia, pelayanan ini juga memudahkan masyarakat dalam pembuatan SIM baru untuk registrasi perpanjangan SIM, pembuatan dan perpanjangan SKCK, pembuatan laporan polisi, dan penerbitan surat keterangan hilang, serta layanan kepolisian lainnya.
Sebagai pengembangan dari program KTN Sehat, Aman, Gotong royong, serta Unggul (SAGU) yang dicanangkan di Kota Ambon pada beberapa waktu lalu.
"Lewat program ini juga bertujuan untuk menjalin kemitraan antara Polri dengan masyarakat dan melakukan pembinaan kepada mereka sebagai mitra Polri dalam menjaga kamtibmas," ujarnya.
Masyarakat juga dibina untuk menumbuhkan kesadaran mereka akan arti hidup sehat menghadapi pandemi COVID-19.
Sejak 19 Februari 2019, terdapat 50 negeri atau desa dan kelurahan di wilayah Polresta Pulau Ambon telah dilaksanakan launching KTN dan menjadi satu-satunya daerah di Provinsi Maluku yang sudah lengkap KTN-nya.
Kemudian dilanjutkan untuk 56 desa dan kelurahan yang ada di wilayah Kabupaten Maluku Tengah, namun masuk dalam wilayah hukum Polresta pada 16 Maret 2021 sudah selesai dibentuk KTN seluruhnya sehingga totalnya ada 106 negeri/desa, dan kelurahan.
Program 100 hari kerja Kapolri yang terangkum dalam 16 program prioritas antara lain untuk program nomor empat tentang perubahan teknologi kepolisian modern di era polisi for point zero dan program prioritas ke tujuh yaitu pemantapan dukungan Polri dalam penanganan COVID-19 menerapkan dan meningkatkan program Kampung Tangguh di wilayahnya masing-masing.
Kemudian program prioritas ke-11 yaitu peningkatan kualitas pelayanan publik kepolisian dan program mewujudkan point publik Polri yang terintegrasi.
Bupati Malteng, Abua Tuasikal atas nama pribadi dan seluruh warga Malteng menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada gubernur Maluku, Kapolda, serta Polresta Pulau Ambon terhadap peran Polri yang presisi dan transparansi serta berkeadilan dalam memberikan pelayanan.
"Pelaksanaan program warung KTN SAGU tentunya kita apresiasi dan ini menjadi bukti komitmen serta kepedulian Polri, khususnya Polresta Ambon dan PP Lease dalam upaya meningkatkan pelayanan prima serta membantu masyarakat melalui inovasi baru dan terobosan seperti ini," kata bupati.
Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy menyatakan hal senada, karena program launching KTN telah memberikan inspirasi luar biasa kepada Pemkot Ambon untuk mengejar ketertinggalan pelayanan bagi masyarakat.
"Dalam semangat ini maka dalam Bulan April 2021 kita akan melaunching Command Center Pemkot atau pusat pengendalian seluruh koordinasi di balai kota untuk mengendalikan seluruh pelayanan pemerintahan maupun sosial kemasyarakatan," ujarnya.
Pemkot juga akan bekerja sama dengan Polda Maluku, dan inspirasi yang ditangkap dari Polresta sehingga apa pun yang berdampak pada pelayanan masyarakat di Kota Ambon tentunya pemkot akan mendapatkan nilai tambah.
"Terimakasih juga kepada TNI dan Polri karena KTN ini memberikan semangat kemandirian bagi masyarakat pada seluruh desa yang ada di Kota Ambon, terdiri dari 32 desa adat, delapan desa teritori, dan 20 kelurahan dan semuanya telah terbentuk KTN," tegas Richard.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021
"Maksud dan tujuan peluncuran warung KTN dan pelayanan presisi mobile ini adalah agar pelayanan publik kepolisian khususnya Polresta Pulau Ambon dan Pulau - Pulau Lease dapat lebih cepat, mudah, serta transparan dengan prosedur yang sederhana dan dibuat dalam satu atap," kata Kapolresta di Ambon, Kamis.
Selanjutnya Polresta Pulau Ambon dapat memberikan pelayanan yang cepat, mudah, transparan, dan bersifat mobile yang dapat berpindah-pindah, terintegrasi, dan satu atap serta dapat didelivery atau diantar oleh personil Bhabinkamtibmas dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Menurut dia, pelayanan ini juga memudahkan masyarakat dalam pembuatan SIM baru untuk registrasi perpanjangan SIM, pembuatan dan perpanjangan SKCK, pembuatan laporan polisi, dan penerbitan surat keterangan hilang, serta layanan kepolisian lainnya.
Sebagai pengembangan dari program KTN Sehat, Aman, Gotong royong, serta Unggul (SAGU) yang dicanangkan di Kota Ambon pada beberapa waktu lalu.
"Lewat program ini juga bertujuan untuk menjalin kemitraan antara Polri dengan masyarakat dan melakukan pembinaan kepada mereka sebagai mitra Polri dalam menjaga kamtibmas," ujarnya.
Masyarakat juga dibina untuk menumbuhkan kesadaran mereka akan arti hidup sehat menghadapi pandemi COVID-19.
Sejak 19 Februari 2019, terdapat 50 negeri atau desa dan kelurahan di wilayah Polresta Pulau Ambon telah dilaksanakan launching KTN dan menjadi satu-satunya daerah di Provinsi Maluku yang sudah lengkap KTN-nya.
Kemudian dilanjutkan untuk 56 desa dan kelurahan yang ada di wilayah Kabupaten Maluku Tengah, namun masuk dalam wilayah hukum Polresta pada 16 Maret 2021 sudah selesai dibentuk KTN seluruhnya sehingga totalnya ada 106 negeri/desa, dan kelurahan.
Program 100 hari kerja Kapolri yang terangkum dalam 16 program prioritas antara lain untuk program nomor empat tentang perubahan teknologi kepolisian modern di era polisi for point zero dan program prioritas ke tujuh yaitu pemantapan dukungan Polri dalam penanganan COVID-19 menerapkan dan meningkatkan program Kampung Tangguh di wilayahnya masing-masing.
Kemudian program prioritas ke-11 yaitu peningkatan kualitas pelayanan publik kepolisian dan program mewujudkan point publik Polri yang terintegrasi.
Bupati Malteng, Abua Tuasikal atas nama pribadi dan seluruh warga Malteng menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada gubernur Maluku, Kapolda, serta Polresta Pulau Ambon terhadap peran Polri yang presisi dan transparansi serta berkeadilan dalam memberikan pelayanan.
"Pelaksanaan program warung KTN SAGU tentunya kita apresiasi dan ini menjadi bukti komitmen serta kepedulian Polri, khususnya Polresta Ambon dan PP Lease dalam upaya meningkatkan pelayanan prima serta membantu masyarakat melalui inovasi baru dan terobosan seperti ini," kata bupati.
Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy menyatakan hal senada, karena program launching KTN telah memberikan inspirasi luar biasa kepada Pemkot Ambon untuk mengejar ketertinggalan pelayanan bagi masyarakat.
"Dalam semangat ini maka dalam Bulan April 2021 kita akan melaunching Command Center Pemkot atau pusat pengendalian seluruh koordinasi di balai kota untuk mengendalikan seluruh pelayanan pemerintahan maupun sosial kemasyarakatan," ujarnya.
Pemkot juga akan bekerja sama dengan Polda Maluku, dan inspirasi yang ditangkap dari Polresta sehingga apa pun yang berdampak pada pelayanan masyarakat di Kota Ambon tentunya pemkot akan mendapatkan nilai tambah.
"Terimakasih juga kepada TNI dan Polri karena KTN ini memberikan semangat kemandirian bagi masyarakat pada seluruh desa yang ada di Kota Ambon, terdiri dari 32 desa adat, delapan desa teritori, dan 20 kelurahan dan semuanya telah terbentuk KTN," tegas Richard.
Editor : Lexy Sariwating
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021