Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ternate, Maluku Utara (Malut), mengusulkan alokasi anggaran Rp64 miliar ke pusat bagi penanganan bencana alam di daerah ini.

Kepala BPBD Kota Ternate, M. Arif Gani di Ternate, Rabu, mengatakan, pengusulan anggaran tersebut secara resmi telah disampaikan BNPB.

Anggaranya diperuntukan bagi pembangunan talud penahan ombak di kawasan rawan saat gelombang tinggi.

Sedangkan, untuk di Kelurahan Sulamadaha dialokasikan melalui APBD, karena saat ni terdapat juga tempat pengungsian bagi korban bencana.

"Tentunya, untuk pengusulan resminya telah disampaikan dan nantinya juga ada pemantauan oleh pusat, ada tiga titik yang BPBD usulkan,"ujar Arif. 

Oleh karena itu, pengusulan anggaran itu ditindaklanjuti melalui rapat koordinasi zoom meeting yang dijadwalkan pada 24 Maret 2021 bersama BNPB. 

Dia mengemukakan, seluruh persyaratan pengusulan anggaran itu juga sudah dinyatakan lengkap. Namun,  tentunya juga kembali ke pusat, berapa besar alokasi anggaran yang bakal dialokasikan ke daerah.

Arif mengakui, untuk saat ini, sudah masuk tahapan kualifikasi. Selain Kota Ternate ada juga satu daerah lainnya. Tentunya berharap ada perhatian serius dari pemerintah pusat. Apalagi, Kota Ternate termasuk katagori daerah rawan bencana.
  
Olehnya itu, pihaknya berjanji akan menangani kerusakan sejumlah talud yang terkena abrasi, akibat gelombang laut dalam sepekan terakhir.

"Kita akan melakukan penanganan secara cepat dan tepat, sehingga saat ini BPBD Kota Ternate sedang menyusun pembiayaan dan menggambarnya. Ketika semua sudah selesai maka, dilakukan pengerjaan talud yang rusak," katanya.

Pihaknya melakukan penanganan terkait rusaknya talud yang berada di sejumlah titik kecamatan di kota Ternate seperti di kecamatan Pulau Batang Dua yang terdapat dua kelurahan yakni Bido dan Tifure, kecamatan Pulau Hiri, kecamatan Ternate barat di kelurahan Lotto dan Sulamadaha.

 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021