Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate menyatakan pemasokan sayur ke Maluku Utara (Malut) meningkat selama  Maret 2021, berdasarkan data IQFast berupa sejumlah komoditas tumbuhan seperti bawang merah dan sawi. 

"Biasanya, setiap kali menjelang puasa, selama Ramadan sampai Idul Fitri, pemasokan sayuran ke Maluku Utara memang meningkat. Ini dipengaruhi konsumsi makanan masyarakat selama Ramadan itu justru meningkat," kata  Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate, Yusup Patiroy,  di Ternate, Rabu.

Dibandingkan pada Februari 2021 , pemasokan bawang merah mengalami kenaikan hingga 148 persen. Sawi mengalami kenaikan hingga 195 persen. Bawang putih naik 77 persen dan sayuran kubis 70 persen.

Sedangkan, pemasokan komoditas yang turun yaitu cabai dan tomat. Cabai mengalami penurunan hingga 63 persen dan tomat 54 persen.

Dia mengemukakan,  sebagian besar pemasokan buah dan sayur di Malut berasal dari Manado, Bitung, atau Surabaya. Menyikapi peningkatan arus lalu lintas komoditas ini, dia menjelaskan, petugas karantina senantiasa siap melakukan pengawasan.  

"Karantina berupaya mencegah masuk, tersebar, dan keluarnya hama penyakit hewan dan tumbuhan melalui lalu lintas komoditas pertanian. Ada beberapa jenis hama dan penyakit tumbuhan yang ada di Sulawesi atau Jawa, namun belum ada di sini. Hama penyakit inilah yang kita cegah masuk ke Malut melalui lalu lintas komoditas sayuran dan produk tumbuhan lainnya, agar tidak mengganggu pertanian di sini. Begitupun ketika ada komoditas keluar dari sini, kita periksa agar tidak menyebarkan hama penyakit ke daerah tujuan," ujar Yusup.

Karantina melakukan pengawasan di tempat-tempat pemasukan dan pengeluaran yang telah ditetapkan, seperti pelabuhan dan bandara. Selain memastikan komoditas pertanian yang dilalulintaskan bebas hama penyakit, juga  pengawasan keamanan pangan.

"Bersama instansi terkait lainnya, kami juga melakukan pengawasan keamanan pangan. Tujuannya agar komoditas pertanian seperti buah dan sayuran yang masuk ke Malut  ini terjamin sehat dan layak dikonsumsi oleh masyarakat," tandas  Yusup. 
 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021