Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Ternate Provinsi Maluku Utara menyatakan selama bulan suci Ramadhan produksi sampah yang dihasilkan dalam sehari mencapai 100 ton atau alami peningkatan jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

"Sebelumnya sampah untuk Kota Ternate hanya berkisar 50 hingga 80 ton per hari, namun saat ini produksi sampah mencapai 100 ton per hari," kata Kadis DLH Kota Ternate, Tony S Pontoh di Ternate, Sabtu.

Menurutnya, meningkatnya jumlah sampah di Kota Ternate disebabkan produktivitas masyarakat di bulan suci Ramadhan begitu besar, sehingga jumlah sampah pun meningkat drastis.

"Ini baru satu hari, kita tidak tahu hari-hari ke depan, bisa saja meningkat 150 hingga 200 ton dalam sehari," ujarnya.

Saat ini, kata Tony, untuk mengangkut sampah, pihak kebersihan melakukannya pada malam hari setelah Shalat Taraweh. Ia juga selalu siaga di lokasi tempat pembuangan akhir (TPA) karena ditakutkan akan terjadi penumpukan sampah yang besar dan justru bisa berdampak menjadi penyakit bagi masyarakat di sekitar TPA.

"Dimana, untuk waktu pengangkutan kita ubah dan kita bermain di malam hari hingga pukul 03.00 dini hari," ujarnya.

Selain itu, Tony menyebutkan untuk fasilitas mobil diutamakan harus memiliki pencahayaan yang baik, rem juga harus normal, karena pengerjaan ini bersifat malam hari, sehingga semua harus dipastikan aman.

Dia menambahkan, untuk armada, DLH siaga 15 unit. Ia berharap kepada masyarakat, selama bulan Ramadhan ini pastinya penghasilan sampah rumahan sangat besar, untuk itu buanglah sampah pada tempatnya.

"Apalagi, saat ini bulan puasa jadi kami kerjanya malam hari. Jadi kalau bisa sampahnya dibuang di tempat yang telah disediakan nanti petugas akan mengangkutnya setelah Shalat Taraweh," katanya.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021