Pemerintah Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) akan menjadikan Plaza Gamalama sebagai mal pelayanan publik, terutama dalam penyediaan akses usaha perizinan maupun pusat ekonomi masyarakat.
"Kita akan jadikan mall pelayanan publik, sehingga orang datang bisa belanja. Kita kombinasi ruang publik dan pelayanan. Kunjungan hari ini kita cek penyelesaian dari bangunan ini, dan beberapa hal yang harus diselesaikan baik pengelolaannya dan kemudian ada kombinasi lain termasuk kebijakan ke depan seperti apa," kata Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman meninjau Plaza Gamalama bersama Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Ternate dan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Sabtu.
Dia menyatakan, Pemkot Ternate memiliki keinginan untuk jadikan Plaza Gamalama ini sebagai mal pelayanan publik, karena mal ini akan dikombinasi antara mal untuk kepentingan ekonomi sekaligus bisa dengan pelayanan umum.
"Tentunya tidak dalam satu tempat, tapi menyebar di beberapa titik yang ada di lokasi. Misalnya orang datang untuk melakukan perizinan, jadi dia berfungsi sebagai front desk," ujarnya.
Saat ditanya terkait pengelolaan, Tauhid menjelaskan, pengelolaannya harus dibuat perda dan harus dilelang, kemudian tidak boleh main tunjuk.
"Tidak boleh main tunjuk, harus buat perda dulu, tentang pengelolaan. Harus ada appraisal atau penilai terkait harga sewa, sebab harga ini bisa saja berkembang tiap tahun dan tidak perlu bentuk tim penilai, karena ada SKPD teknis untuk jalankan itu, apalagi beberapa waktu lalu sudah jalan tapi agak mandek, nanti kita bicara dengan DPRD," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021
"Kita akan jadikan mall pelayanan publik, sehingga orang datang bisa belanja. Kita kombinasi ruang publik dan pelayanan. Kunjungan hari ini kita cek penyelesaian dari bangunan ini, dan beberapa hal yang harus diselesaikan baik pengelolaannya dan kemudian ada kombinasi lain termasuk kebijakan ke depan seperti apa," kata Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman meninjau Plaza Gamalama bersama Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Ternate dan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Sabtu.
Dia menyatakan, Pemkot Ternate memiliki keinginan untuk jadikan Plaza Gamalama ini sebagai mal pelayanan publik, karena mal ini akan dikombinasi antara mal untuk kepentingan ekonomi sekaligus bisa dengan pelayanan umum.
"Tentunya tidak dalam satu tempat, tapi menyebar di beberapa titik yang ada di lokasi. Misalnya orang datang untuk melakukan perizinan, jadi dia berfungsi sebagai front desk," ujarnya.
Saat ditanya terkait pengelolaan, Tauhid menjelaskan, pengelolaannya harus dibuat perda dan harus dilelang, kemudian tidak boleh main tunjuk.
"Tidak boleh main tunjuk, harus buat perda dulu, tentang pengelolaan. Harus ada appraisal atau penilai terkait harga sewa, sebab harga ini bisa saja berkembang tiap tahun dan tidak perlu bentuk tim penilai, karena ada SKPD teknis untuk jalankan itu, apalagi beberapa waktu lalu sudah jalan tapi agak mandek, nanti kita bicara dengan DPRD," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021