Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon kembali melakukan vaksinasi massal bagi kelompok sasaran prioritas yakni petugas pelayanan publik pada 11 hingga 31 mei 221..
"Kelompok sasaran prioritas vaksinasi massal yakni petugas pelayan publik, ASN, tenaga pendidik, tenaga kesehatan, lansia, pedagang pasar, pelaku usaha, Ketua RT/RW, pegawai hotel, para sopir hingga pengojek yang divaksin tahap pertama maupun ke dua (booster), " kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon,Wendy Pelupessy, Kamis.
Masyarakat yang termasuk kelompok sasaran prioritas, dilayani vaksinasi di tribun lapangan Merdeka.
"Setiap hari dibuka pelayanan mulai pukul 09.00 hingga pukul 16.00 WIT. Semua gratis tanpa ada pungutan biaya apapun," katanya.
Wendy menjelaskan, vaksinasi massal usai cuti bersama dan libur hari Raya Idul Fitri, yang mendaftar sebanyak 644 orang, yang divaksin 403 orang, booster sinovac 39 orang, sementara 162 orang ditunda dan 40 orang batal divaksin.
"Vaksinasi massal kali ini kami menyisir kembali mereka yang masuk kelompok sasaran prioritas namun belum divaksin baik itu tahap pertama ataupun tahap kedua," katanya.
Dijelaskannya, selain Sinovac untuk booster, vaksin yang digunakan dalam vaksinasi massal kali ini adalah Astrazaneca dengan Nomor Batch CTMAV514.
"Stok vaksin tersebut diterima 26 Maret 2021 dan sudah disuntikan kepada 13 ribu warga kota Ambon," ujarnya.
Vaksin Astrazaneca, lanjutnya yang digunakan Dinkes Kota Ambon sudah terbukti Aman, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.
Secara nasional hanya nomor bacth CTMAV547 yang ditangguhkan penggunaannya untuk penelitian lebih lanjut, tetapi Dinkes Kota Ambon tidak menerima distribusi Astrazaneca dengan nomor bacht tersebut.
"Kami berharap vaksinasi massal ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh warga yang masuk dalam kelompok sasaran prioritas," tandas Wendy.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021
"Kelompok sasaran prioritas vaksinasi massal yakni petugas pelayan publik, ASN, tenaga pendidik, tenaga kesehatan, lansia, pedagang pasar, pelaku usaha, Ketua RT/RW, pegawai hotel, para sopir hingga pengojek yang divaksin tahap pertama maupun ke dua (booster), " kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon,Wendy Pelupessy, Kamis.
Masyarakat yang termasuk kelompok sasaran prioritas, dilayani vaksinasi di tribun lapangan Merdeka.
"Setiap hari dibuka pelayanan mulai pukul 09.00 hingga pukul 16.00 WIT. Semua gratis tanpa ada pungutan biaya apapun," katanya.
Wendy menjelaskan, vaksinasi massal usai cuti bersama dan libur hari Raya Idul Fitri, yang mendaftar sebanyak 644 orang, yang divaksin 403 orang, booster sinovac 39 orang, sementara 162 orang ditunda dan 40 orang batal divaksin.
"Vaksinasi massal kali ini kami menyisir kembali mereka yang masuk kelompok sasaran prioritas namun belum divaksin baik itu tahap pertama ataupun tahap kedua," katanya.
Dijelaskannya, selain Sinovac untuk booster, vaksin yang digunakan dalam vaksinasi massal kali ini adalah Astrazaneca dengan Nomor Batch CTMAV514.
"Stok vaksin tersebut diterima 26 Maret 2021 dan sudah disuntikan kepada 13 ribu warga kota Ambon," ujarnya.
Vaksin Astrazaneca, lanjutnya yang digunakan Dinkes Kota Ambon sudah terbukti Aman, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.
Secara nasional hanya nomor bacth CTMAV547 yang ditangguhkan penggunaannya untuk penelitian lebih lanjut, tetapi Dinkes Kota Ambon tidak menerima distribusi Astrazaneca dengan nomor bacht tersebut.
"Kami berharap vaksinasi massal ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh warga yang masuk dalam kelompok sasaran prioritas," tandas Wendy.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021