DPRD Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) setempat agar menyediakan lahan kuburan bagi warga, terutama Tempat Pemakaman Umum (TPU) untuk umat Islam telah penuh.
"Solusinya Wali Kota harus menyampaikan akan membicarakan dengan masyarakat terkait adanya lahan masih lowong per Kecamatan di dalam kota untuk dibangun TPU," kata Ketua DPRD Kota Ternate, Muhajirin Bailussy usai bertemu dengan Wali Kota setempat, Tauhip Solemen, d Ternate, Kamis.
Hal tersebut disampaikan, karena Pemkot Ternate akan memastikan lahan kuburan yang berada di tiap Kecamatan di Kota Ternate.
Selain itu, pengecekan ini lantaran lahan pekuburan di masing - masing kelurahan di Kota Ternate hingga saat ini mulai penuh.
Menurut dia, ini permintaan Komisi I DPRD Kota Ternate, dalam rapat evaluasi pengawasan selama satu tahun, di mana mereka meminta pimpinan DPRD mengfasilitasi ketemu Wali Kota untuk menyampaikan tuntutan masyarakat Fitu yang membutuhkan lahan kuburan.
Lahan kuburan itu ada polemik dengan Yayasan Muhammadiyah. Namun, secara legal sebagian sudah bersertifikat.
Lahan kuburan, menurut Muhajirin, itu membutuhkan kesepakatan dan kesepahaman DPRD. Tetapi, lokasinya masih dicari Pemkot Ternate. Pemkot Ternate perlu menetapkan tiap - tiap kecamatan mempunyai kuburan yang luas.
"Pertimbangannya, , sejumlah warga di Ternate telah meminta agar Pemkot setempat membebaskan lahan yang masih lowong untuk dijadikan areal perkuburan," tandas Muhajirin..
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021
"Solusinya Wali Kota harus menyampaikan akan membicarakan dengan masyarakat terkait adanya lahan masih lowong per Kecamatan di dalam kota untuk dibangun TPU," kata Ketua DPRD Kota Ternate, Muhajirin Bailussy usai bertemu dengan Wali Kota setempat, Tauhip Solemen, d Ternate, Kamis.
Hal tersebut disampaikan, karena Pemkot Ternate akan memastikan lahan kuburan yang berada di tiap Kecamatan di Kota Ternate.
Selain itu, pengecekan ini lantaran lahan pekuburan di masing - masing kelurahan di Kota Ternate hingga saat ini mulai penuh.
Menurut dia, ini permintaan Komisi I DPRD Kota Ternate, dalam rapat evaluasi pengawasan selama satu tahun, di mana mereka meminta pimpinan DPRD mengfasilitasi ketemu Wali Kota untuk menyampaikan tuntutan masyarakat Fitu yang membutuhkan lahan kuburan.
Lahan kuburan itu ada polemik dengan Yayasan Muhammadiyah. Namun, secara legal sebagian sudah bersertifikat.
Lahan kuburan, menurut Muhajirin, itu membutuhkan kesepakatan dan kesepahaman DPRD. Tetapi, lokasinya masih dicari Pemkot Ternate. Pemkot Ternate perlu menetapkan tiap - tiap kecamatan mempunyai kuburan yang luas.
"Pertimbangannya, , sejumlah warga di Ternate telah meminta agar Pemkot setempat membebaskan lahan yang masih lowong untuk dijadikan areal perkuburan," tandas Muhajirin..
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021