Pemerintah Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara (Malut) menyatakan untuk merealisasikan rencana pembangunan kawasan khusus Ibu kota Provinsi setempat, Sofifi  diprakirakan membutuhkan anggaran mencapai Rp5 triliun.

"Saya berharap kawasan khusus ini dipercepat. Apalagi kecamatan yang masuk dalam kawasan khusus, pembangunannya akan direalisasikan, sehingga bersama tim khusus Kemendagri telah merancang anggaran sebesar Rp5 triliun," kata Wali Kota Tikep, Capt Hi Ali Ibrahim di Ternate, Minggu.

Menurut dia , bahwa kawasan khusus itu, di beberapa bulan lalu sudah disampaikan oleh Gubernur Provinsi Malut, Abdul Gani Kasuba saat kunjungan kerja Presiden Jokowi di Kao, Kabupaten Halmahera Utara. Presiden telah menginstruksikan Mendagri untuk melakukan berbagai langkah-langkah strategis.

"Dari langkah-langkah itu, makanya terbentuknya tim kawasan khusus. Tim kawasan khusus itu, sudah melakukan pertemuan sebanyak tiga kali di Jakarta," katanya.

Selanjutnya, pembangunan kawasan khusus ini sudah ada kesepakatan-kesepakatan program yang telah menjadi rencana utama plan sudah ditandatangani oleh Pemerintah Provinsi Malut, Kesultanan Tidore, Pemerintah Kota Tidore Kepulauan dan Kabupaten Halmahera Barat.

Baginya, terpenting adalah ada payung hukum dulu dan hal itu dan terpenting pada 2022 masuk program perencanaan Pemerintah Pusat.

Sedangkan, untuk anggaran, tentunya akan dibagi semua OPD, dan itu dikucur oleh tim khusus> Nanti antara Pemprov Malut dan Pemerintah Daerah ditugaskan hanya pengawasan dalam proses pembangunan.

Sebelumnya, Kemendagri menjadikan ibu kota Provinsi Malut Sofifi sebagai kawasan khusus untuk percepat pembangunan dengan mencari formulasi dan langkah terbaik dapat digunakan untuk membangun Kota Sofifi.

Bahkan, Kemendagri melalui Staf Khusus Menteri Dalam Negeri Bidang Politik dan Pembentukan Jaringan Apep Fajar Kurniawan telah turunkan tim ke Sofifi untuk melakukan sinkronisasi data yang dibutuhkan terkait dengan usulan Gubernur Malut ke Presiden Jokowi untuk menjadikan Sofifi sebagai kawasan khusus.
 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021