Palang Palang Merah Indonesia Cabang Ambon memamerkan ragam budaya khas Maluku berupa kain tenun dan berbagai suvenir dalam bazar relawan bertema "Together for humanity" di markas PMI Ambon, Rabu siang (8/12). "Selain mencari dana untuk membiayai program-program PMI Ambon ke depan, bazar ini juga bertujuan mengenalkan kebudayaan yang dimiliki orang Maluku," kata Ketua PMI Cabang Ambon, Ona Hukom kepada ANTARA di Ambon, Rabu. Ia mengatakan, souvenir berupa berbagai tas selempang, dompet dan boneka-boneka berpakaian adat Maluku, lilin berwadah bambu dan lain sebagainya dikerjakan sendiri oleh para relawan PMI Ambon. "Kain dan selendang tenun khas Kabupaten Maluku Barat Daya kami pesan langsung dari penenun di sana," ujarnya. Hukom menjelaskan, barang-barang bercirikan Maluku itu dijual dengan kisaran harga antara Rp20.000 hingga Rp200.000 per jenisnya. Selendang dan kain tenun serta boneka dengan berbagai pakaian adat yang paling mahal. "Harga kain tenun berkisar antara Rp70.000-Rp110.000, sedangkan boneka Rp200.000 per buah karena proses pengerjaan bajunya cukup sulit," ujarnya. Selain ragam budaya khas Maluku, PMI Cabang Ambon juga memamerkan sejumlah kalung, tas dan dompet khas provinsi Aceh dan Pontianak dalam bazaar tersebut. "Harganya cuma Rp15.000 hingga Rp40.000 bergantung jenis dan bahannya," kata Hukom. Ia menambahkan, anggota Palang Merah Remaja (PMR) dari berbagai sekolah di Kota Ambon yang hadir dalam bazaar tersebut sangat tertarik melihat bros, pin, gantungan kunci dan mug tentang palang merah yang dipamerkan. "Barang-barang yang tidak terjual di bazaar ini akan dipamerkan lagi dalam kegiatan serupa yang akan digelar oleh Gereja Gideon, Desa Waitatiri, Kabupaten Maluku Tengah," kata Ona Hukom.

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2010