Jakarta (ANTARA) - Frank de Boer meninggalkan kursi pelatih timnas Belanda setelah gagal memenuhi target dalam Euro 2020.
Langkah Tim Oranye terhenti di babak 16 besar setelah dipecundangi Republik Ceko di Budhapest, Minggu (27/6) lalu, dan seturut laman resmi timnas Belanda De Boer dibebani target minimal mencapai perempat final.
Keputusan itu ditempuh setelah De Boer bertemu dengan dua direktur federasi sepak bola Belanda, Nico-Jan Hoogma dan Eric Gudde, di Zeist, Selasa.
"Sebelum evaluasi, saya memutuskan tidak melanjutkan tugas sebagai pelatih timnas. Target tidak tercapai, itu jelas," kata De Boer dalam laman resmi timnas Belanda.
Baca juga: Menang 2-0, Ceko singkirkan 10 pemain Belanda di Euro 2020
De Boer mengaku tekanan yang ia dapati sejak menerima pekerjaan menangani timnas Belanda semakin bertambah menyusul kegagalan di Euro 2020.
"Itu bukan situasi sehat bagi saya, juga skuad menyongsong pertandingan-pertandingan penting dalam kualifikasi Piala Dunia 2022," katanya.
"Saya berterima kasih kepada semua orang, tentu saja suporter dan para pemain," tutup De Boer.
De Boer mengambil alih kursi pelatih timnas Belanda sejak 23 September 2020 menggantikan Ronald Koeman yang dibajak Barcelona sebulan sebelumnya.
Sepanjang tenornya De Boer membimbing Belanda meraih delapan kemenangan dan empat hasil imbang dalam 15 pertandingan resmi.
Belanda menyapu bersih kemenangan di penyisihan grup Euro 2020, kendati penampilan mereka tidak luput dari kritik dan harapan kebangkitan Tim Oranye --yang absen di dua turnamen bergengsi beruntun sebelumnya-- diruntuhkan oleh musuh lama dalam Ceko di babak 16 besar.
Baca juga: Tomas Holes jadi 'star of the match' di laga Belanda vs Ceko
Baca juga: De Ligt merasa Belanda tersingkir dari Euro 2020 akibat dirinya