Pengelola hotel di Ternate akui minimnya tingkat hunian, pengaruhi perekonomian

Sejumlah pengelola dan manajemen perhotelan beroperasi di Kota Ternate, Maluku Utara, mengakui minimnya tingkat hunian dalam sebulan terakhir selama pandemic COVID-19 karena kurangnya pengunjung daerah luar daerah yang datang ke Kota Ternate. (Antara/Abdul Fatah)

Ternate (ANTARA) - Sejumlah pengelola dan manajemen perhotelan di Kota Ternate, Maluku Utara (Malut), mengakui minimnya tingkat hunian dalam sebulan terakhir selama pandemi COVID-19 karena kurangnya pengunjung daerah luar daerah yang datang ke Kota Ternate.

"Memang, untuk jumlah hunian saat ini sangat minim, terutama pengunjung dari luar Malut," kata salah seorang pengelola Tabona Hotel, Mahrani saat dihubungi di Ternate, Kamis.

Dia menyatakan, jika dibandingkan sebelum pandemi COVID-19, biasanya tingkat hunian pengunjung di hotel di atas 15 orang per hari.

Bahkan, kalau ada berbagai acara maupun kegiatan bertaraf nasional, sebagian besar hotel maupun penginapan pasti terisi, akan tetapi, selama pandemi COVID-19 rata-rata pengunjung yang menggunakan fasilitas hotel maupun penginapan di bawah lima orang per hari.

Dia menyebut, rata-rata penghuni hotel yang datang menginap sebagian besar dari berbagai kabupaten/kota di wilayah Malut ke Ternate untuk berurusan dengan berbagai instansi vertikal di Ternate, sedangkan tamu dari luar Malut sangat minim dalam beberapa bulan terakhir.

Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) Malut mencatat, hingga bulan Juli 2021Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel bintang di Malut pada Juli 2021 sebesar 28,92 persen atau turun 14,35 poin bila dibandingkan juni 2021 yang sebesar 43,27 persen.

Kepala BPS Malut, Aidil Adha ketika dikonfirmasi menyatakan, rata-rata lama menginap tamu di hotel bintang pada Juli 2021 adalah sebesar 1,52 hari, naik 0,05 poin dibanding dengan bulan sebelumnya.

Sedangkan, untuk Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel bintang di Malut pada Juli 2021 sebesar 28,92 persen atau naik sebesar 19,42 poin bila dibandingkan Juli 2020 yang sebesar 9,50 persen.

Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel bintang Juli 2021 turun 14,35 poin jika dibandingkan dengan bulan Juni 2021 yang sebesar 43,27 persen dan rata-rata lama menginap Tamu Mancanegara di hotel bintang pada Juli 2021 di Malut sebesar 3,00 hari turun 3,00 poin dibanding Juni 2021 sebesar 6,00 hari. Sedangkan rata-rata lama menginap Tamu Nusantara hotel bintang Juli 2021 sebesar 1,51 hari atau naik 0,04 poin dibanding Juni 2021 sebesar 1,47 hari.

"Secara keseluruhan rata-rata lama menginap Tamu Mancanegara dan Nusantara di hotel bintang pada Juli 2021 adalah sebesar 1,52 hari atau naik 0,05 poin dibanding dengan bulan sebelumnya yang sebesar 1,47 hari," kata Aidil.

Pihaknya mencatat, pada Juli 2021 jumlah tamu mancanegara yang datang di Malut dan menggunakan fasilitas akomodasi hotel bintang sebanyak empat orang, sama dengan Juni 2021.

Sedangkan jumlah tamu nusantara yang datang di Malut dan menggunakan fasilitas akomodasi hotel bintang pada Juli 2021 sebanyak 5.495 orang atau turun sebesar 34,18 persen dibanding jumlah tamu nusantara Juni 2021 yang sebanyak 8.349 orang, namun jika dibandingkan dengan Juli 2020 mengalami peningkatan sebesar 268,54 persen.