“Ini merupakan hadiah HUT dari kami anak-anaknya dari seluruh Indonesia buat Ibu Mega. Gerakan ini menunjukkan kepedulian terhadap bumi kita sekarang,” kata Wakil Ketua Keorganisasian DPD PDIP Maluku, Nancy Purmiasa, di halaman kampus IAIN Ambon, Minggu.
Ia mengatakan, Gerakan Merawat Ibu Pertiwi ini menjadi sesuatu yang sangat penting untuk generasi masa depan.
“Kalau pertiwi ini tidak kita rawat, bumi Ambon ini tidak kita rawat, maka 10 tahun ke depan apa investasi kita untuk bumi yang sehat dan terjamin untuk diberikan kepada anak cucu," ujar Nancy.
Ia menjelaskan, atas kesadaran, maka Gerakan Merawat Ibu Pertiwi ini diinstruksikan langsung oleh Ibu Mega agar dilaksanakan di seluruh Indonesia karena bermanfaat untuk bumi.
“Gerakan ini akan ada beberapa aksi yakni menanam pohon yang sudah kita laksanakan pada hari ini (Minggu), gerakan bersih-bersih sungai maupun pantai, pasar, kampung dan sebagainya,” kata Nancy.
Gerakan ini dilakukan di tiga titik Kota Ambon yakni di kampus IAIN Ambon, Wisma Gonzalo di Karang Panjang, dan Airlouw, dengan jumlah 1300 anakan pohon.
Menurutnya, dengan melibatkan masyarakat serta civitas akademik lainnya, ini akan menguatkan gerakan merawat ibu pertiwi ke depan.
“Prinsip Kami semua orang gotong royong, bahu membahu dan kerja sama, maka gerakan merawat ibu pertiwi akan menjadi kekuatan besar yang bisa mewujudkan bumi Ambon yang terawat bagi anak cucu kita,” tandas Nancy.
Ia berharap, gerakan ini dapat menjadi inspirasi dan memicu, serta memotivasi semua komponen bangsa agar ke depannya bumi selalu hijau dan asri.
“Kita akan memulai dan mengajak semua orang untuk merawat bumi pertiwi. Karena pertiwi ini punya kita semua,”katanya.
Sedangkan, Kepala Biro Administrasi Umum dan Keuangan IAIN Ambon, Marwan Razak mengatakan, kegiatan seperti ini sangat mulia dan patut diapresiasi.
“Gerakan ini, merupakan yang paling penting dan tentunya bagi warga IAIN Ambon patut memberikan apresiasi atas program yang dilakukan oleh PDIP," ujarnya.
Menurutnya, penanaman haruslah dibarengi dengan perawatan tanaman agar enjadi harta kekayaan anak bangsa ke depan.
“Kedepannya, IAIN Ambon etap terbuka dengan pihak mana saja untuk bergandengan tangan bagaimana merawat bumi ini. Karena diyakini menanam itu bagian dari pada cara mengembalikan ekosistem,” tegas Marwan.
