Ternate (ANTARA) - Sejumlah anggota Komisi VIII DPR-RI meninjau penyaluran bantuan sosial (Bansos) melalui unit pelayanan teknis (UPT) layanan di Sentra Wasana Bahagia milik Kementerian Sosial di Ternate, Senin.
Sekretaris Jenderal Kemensos, Harry Hikmat di Ternate, mengatakan, kehadiran anggota DPR-RI Komisi VIII merupakan kunjungan kerja reses masa sidang I dan mengecek secara langsung proses penyaluran Bansos yang menghadirkan para penerima manfaat.
"Di Provinsi Malut terdaftar 22.697 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) dengan total nilai bantuan Rp17.9 miliar ," ujarnya.
Dalam kunjungan ini, para wakil rakyat berkesempatan berdialog dan mendengarkan masukan dari berbagai kalangan masyarakat di Ternate yang merupakan tugas pengawasan dewan.
Wakil rakyat juga akan turut menyerahkan bantuan kepada penerima manfaat dengan total bantuan sebanyak Rp707 juta dengan rincian terdiri dari program kewirausahaan sosial Rp225.9
Harry menjelaskan, Kemensos telah mencairkan juga bantuan PKH tahap pertama dan termin satu sebesar Rp17.9 miliar dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)/Kartu Sembako Rp11 miliar.
Jenis bantuan antara lain susu untuk lansia, beras, vitamin, masker, hand sanitizer, nutrisi, sarung, pakaian, kursi roda, bantuan pengembangan usaha, alat bantu dengar, bantuan kesehatan, tongkat aksesibilitas. Bantuan menjangkau sebanyak 562 orang dari kelompok lansia, disabilitas, tuna sosial, dan anak.
Bantuan merupakan hasil kontribusi dari Loka Minaula Kendari, Loka Meohai Kendari, Sentra Wasana Bahagia Ternate, Sentra Nipotowe Palu, Sentra Tumou Tou Manado, dan Sentra Wirajaya Makassar.
Adapun daftar 11 wakil rakyat yang direncanakan hadir adalah Diah Pitaloka, Rachmat Hidayat, H. Samsu Niang, Paryono, Hj. Idah Syahidah Rusli Habibie, H. Anang Susanto, Haerul Saleh, H. Tjeptjep Muchtar Soleh, Wastam, Surahman Hidayat, dan H. Muhammad Rizal.
Sementara itu, anggota Komisi VIII DPR-RI H. Samsu Niang usai meninjau layanan di Sentra Wasana Bahagia menjelaskan, bantuan kepada penerima manfaat mulai dari program kewirausahaan sosial , bantuan untuk anak yatim, piatu dan yatim-piatu serta bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial akan tetap diawasi agar penyalurannya tepat sasaran.
