Polda Malut berusaha beri jaminan keselamatan pemudik, siagakan personel

Ternate (ANTARA) - Kepolisian Daerah  (Polda) Maluku Utara (Malut) berusaha memberikan jaminan keselamatan kepada seluruh masyarakat selama arus mudik melalui jalur transportasi laut maupun darat dengan menyiagakan personel di bandara dan pelabuhan.

"Untuk menjamin keamanan, keselamatan dan kenyamanan masyarakat selama menjalankan mudik maupun aktivitas sebelum dan sesudah perayaan hari raya Idul Fitri 1443 Hijriah di Malut, Polda membangun sejumlah pos pelayanan maupun pengamanan serta pos terpadu," kata Kepala Biro Operasi (Karo Ops) Polda Malut, Kombes. Pol Semmy Ronny Thabaa kepada ANTARA, Rabu.

Dia mengatakan, pos pelayanan dan pengamanan yang didirikan di 10 kabupaten/kota dalam wilayah Malut tersebut tersebar di beberapa titik baik itu pelabuhan, bandara maupun pusat keramaian serta pusat perbelanjaan seperti pasar maupun Mall.

"Ini kita bangun untuk memberikan keamanan, kenyamanan dan keselamatan kepada masyarakat," ujar Semmy.

Dia menyebut, pos yang dibangun untuk menjamin keamanan dan kenyamanan serta keselamatan masyarakat tersebut tersebar di 10 kabupaten dan Kota dalam wilayah Malut.

Menurutnya, pos pengamanan yang didirikan tersebut nantinya akan dikawal oleh sejumlah anggota yang sudah ditetapkan atau terlibat dalam operasi ketupat yang dilaksanakan secara serentak se Indonesia termasuk di Malut selama selama 12 hari mulai terhitung tanggal 28 April hingga 9 Mei 2022 mendatang.

"Di Malut, kita laksanakan operasi ketupat dengan sandi Kie Raha, dan pos ini akan diisi oleh anggota yang memang sudah disiapkan," kata Semmy.

Dirinya merinci, untuk pos pengamanan ada kurang lebih 45 Pos yang dibangun tersebar di semua kabupaten/kota dan yang paling banyak adalah di wilayah Kabupaten Halmahera Tengah ada sembilan pos dan sembilan pos lainnya ada di Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul).

Sementara untuk pos pelayanan menurutnya, ada kurang lebih 50 pos dan yang paling bayak ada di Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) dengan jumlah pos sebanyak 10 pos pelayanan.

Ada juga pos terpadu yang dibangun di 10 Kabupaten Kota termasuk Pos terpadu milik Polda Malut,” ujar Semmy.

Kepada masyarakat di Malut dirinya mengajak sekaligus menghimbau untuk bersama-sama menciptakan situasi dan kondisi yang aman dan kondusif serta melaporkan ke Kepolisian terdekat jika melihat atau mendengar adanya hal-hal yang dapat mengganggu situasi kamtibmas di wilayah masing-masing.

"Aparat kepolisian tidak bisa bekerja sendiri tanpa ada dukungan dari masyarakat," tandas Semmy.