Ambon (ANTARA) - Komisi III DPRD Maluku meminta PT. Bank Maluku-Maluku Utara (Malut) agar bisa meningkatkan pemberian Kredit Usaha Rakyat atau KUR kepada para nelayan di wilayah kerja bank tersebut di Provinsi Maluku dan Malut.
"PT Bank Maluku-Malut merupakan BUMD milik Pemprov yang seharusnya dapat membantu pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat seperti yang dilakukan Bank Bawa Barat," kata anggota Komisi III DPRD Maluku, Anos Yeremias di Ambon, Kamis.
Permintaan ini juga sudah disampaikan Anos dalam rapat kerja komisi dengan sejumlah BUMD milik Pemprov Maluku untuk membahas realisasi APBD Maluku tahun 2021 yang dihadiri manajemen PT. BM-Malut, PT Maluku Energi Abadi (MEA), PT. Dok Wayame dan Perusahaan Daerah Panca Karya.
Menurut dia, banyak nelayan di berbagai daerah seperti Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Kepulauan Aru, Seram Bagian Timur, atau Kabupaten Maluku Barat Daya yang sangat membutuhkan penyaluran bantuan KUR dari perbankan.
Potensi kekayaan alam bidang kelautan dan perikanan hingga rumput laut di kawasan itu juga sangat menjanjikan.
Sebagai BUMD, PT. BM-Malut diminta bisa lebih kreatif membantu pemda dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat khususnya nelayan seperti yang dilakukan Bank Jawa Barat Banten (BJB).
"Coba lihat, BJB itu luar biasa sekali. Bisa tidak Bank Maluku seperti mereka, karena setiap tahun BJB juga memasukkan laporan secara tertulis terkait perkembangan bank kepada DPRD," katanya.
Baca juga: Kapal perintis kembali berlayar ke pelabuhan Kur di Maluku Tenggara, masyarakat jangan lagi berulah
Baca juga: BRI Cabang Ambon siap salurkan dana KUR
Legislator minta Bank Maluku-Malut tingkatkan KUR untuk nelayan
Kamis, 11 Agustus 2022 11:44 WIB