Jakarta (ANTARA) - Polisi jelaskan kasus dugaan penculikan anak sekolah di Komplek Lanud Halim, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, pada Kamis (1/9), merupakan salah paham.
"Itu bukan kasus penculikan, hanya salah paham," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Ahsanul Muqaffi di Jakarta, Senin.
Dia mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan klarifikasi dengan terduga pelaku penculikan dan telah memulangkan yang bersangkutan karena tidak ada bukti penculikan.
"Setelah dilakukan klarifikasi tidak terbukti adanya penculikan dan yang bersangkutan sudah dipulangkan oleh penyidik Satreskrim Jakarta Timur," ujar Ahsanul.
Sebelumnya personel Unit Reskrim Polsek Makasar menangkap tiga orang yang diduga melakukan upaya penculikan terhadap anak sekolah di Komplek Lanud Halim, Jakarta Timur, pada Kamis (1/9).
Kapolsek Makasar Kompol Zaini Abdillah Zainuri di Jakarta, Jumat, mengatakan, ketiga pelaku terdiri atas dua pria dan satu perempuan. Kejadian tersebut terjadi saat jam pulang sekolah.
"Jadi dia pakai mobil APV ketika ada anak pulang sekolah, dia nongkrong kemudian manggil 'ayo ikut saya aja, saya antar pulang'. Tapi karena anak-anak itu nolak, dia jalan lagi," kata Zaini.
Pihaknya kemudian langsung menyerahkan terduga pelaku ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Metro Jakarta Timur untuk tindakan lebih lanjut.
Zaini mengatakan, ketiga terduga pelaku itu merupakan masyarakat bukan berasal dari aparat.
Aksi dugaan penculikan tersebut juga sempat viral di media sosial dan menjadi perbincangan warganet.
Baca juga: Tidak Ada Indikasi Sindikat Penculikan Anak
Polisi jelaskan kasus penculikan di Halim cuma salah paham
Senin, 5 September 2022 15:00 WIB