Ambon (ANTARA) - Badan Intelijen Daerah (Binda) Maluku menyalurkan bantuan sosial berupa paket sembako bagi warga yang terdampak gempa bumi magnitudo (M) 7,9 di Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT).
“Penyaluran paket sembako ini merupakan wujud komitmen dan tanggung jawab dari Binda Maluku untuk senantiasa hadir membantu masyarakat, khususnya dalam situasi bencana alam” kata Kepala Binda Maluku, Brigjen TNI Anton Irianto Popang, Ambon, Jumat.
Irianto mengatakan, gerak cepat Binda Maluku dalam memberikan bantuan kepada masyarakat merupakan instruksi Kepala BIN.
Baca juga: Polres KKT bantu warga korban gempa bersihkan puing rumah rusak, kepedulian sosial
"Kita melaksanakan instruksi Kepala BIN, Bapak Jenderal Polisi Purnawirawan Budi Gunawan, agar kita bergerak cepat, memberikan yang terbaik bagi saudara-saudara kita yang mendapat musibah gempa ini," ungkapnya.
Pihaknya juga berharap dengan adanya bantuan tersebut, dapat turut meringankan beban masyarakat, khususnya yang menjadi korban dari bencana gempa bumi dalam memenuhi kebutuhan bahan pokok sehari-hari selama masa tanggap bencana.
“Tentu kami sangat berharap, bantuan dari Binda Maluku ini dapat bermanfaat bagi masyarakat yang menjadi korban gempa di wilayah Kab. Kepulauan Tanimbar, khususnya untuk memenuhi kebutuhan bahan pangan pokok selama masa tanggap bencana ini” ujar Irianto.
Baca juga: BNPB pastikan kerusakan akibat gempa KKT dan MBD ditanggung pemerintah
Ia mengaku, akan terus berkoordinasi dengan semua stakeholder terkait, khususnya Pemprov Maluku dan Pemda KKT serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dalam memaksimalkan upaya penanganan dan penyaluran bantuan bagi masyarakat yang terdampak gempa.
“Pembagian paket sembako tersebut merupakan bentuk kepedulian BIN untuk selalu hadir di garis terdepan dalam membantu masyarakat yang terdampak bencana, dimanapun dan kapanpun,” ucapnya.
Berdasarkan data yang diterima dari BPBD Provinsi Maluku, terdapat satu orang korban luka akibat gempa di KKT. Sementara jumlah kerusakan rumah warga di KKT tercatat sebanyak 215 unit dengan rincian 203 rusak ringan, 15 rusak berat. Jumlah ini tersebar di sembilan kecamatan di KKT.
Sedangkan untuk fasilitas kesehatan yang terdampak gempa, tercatat sebanyak tujuh unit mengalami rusak ringan. Di antaranya dua di Kecamatan Tanimbar Selatan yakni Puskesmas dan RSUD, dua Puskesmas di Kecamatan Nirunmas, dan masing-masing satu unit Puskesmas di Kecamatan Kormomorlin dan Molomaru. Selain itu, juga terdapat fasilitas ibadah seperti delapan unit gedung Gereja yang mengalami rusak ringan di KKT.
Baca juga: BNPB salurkan bantuan korban gempa di KKT dan MBD, semoga bermanfaat