Ambon (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT), Provinsi Maluku, Jumat, melaksanakan bakti sosial dengan membersihkan puing-puing rumah warga yang ambruk akibat guncangan gempa magnitudo (M) 7,9 yang terjadi pada Selasa (10/1) 2023) dini hari lalu.
Aksi sosial kemanusiaan ini dilaksanakan atas permintaan korban gempa, seorang warga komplek BTN Lorong 3, Kelurahan Saumlaki Utara, Kecamatan Tanimbar Selatan, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, yang juga merupakan salah satu korban yang rumahnya rusak berat.
"Kami tadi membantu salah satu korban gempa yaitu Pak Yeremias Batlayeri. Kami membersihkan puing-puing rumahnya yang rusak akibat gempa. Beliau meminta bantuan, dan sejak pagi tadi kami sudah melakukan pembersihan," kata Kapolres Kepulauan Tanimbar, AKBP. Umar Wijaya, di Ambon, Jumat.
Baca juga: Presiden perintahkan TNI-Polri bantu bersihkan puing sisa gempa
Ia mengaku, sebagai pelayan, pelindung, dan pengayom masyarakat, pihaknya akan selalu siap membantu masyarakat.
"Kerja bakti hari ini kami mengerahkan sebanyak 20 personil. Dan kami selalu siap untuk membantu masyarakat apabila diminta," katanya.
Secara umum, kata dia, situasi dan kondisi keamanan di Kabupaten Kepulauan Tanimbar setelah gempa yang berpusat di Laut Banda itu, hingga kini kondusif.
“Situasi kamtibmas pasca terjadinya gempa bumi di wilayah hukum Polres Kepulauan Tanimbar hingga saat ini dalam keadaan kondusif dan aktivitas masyarakat berjalan normal," katanya.
Korban gempa menyampaikan terima kasih atas bantuan dan kepedulian yang telah diberikan oleh Polri, khususnya Polres Tanimbar. Ia berharap Polri selalu menjadi terdepan dalam melayani, melindungi dan mengayomi masyarakat.
Baca juga: TNI-Polri bantu warga bersihkan puing sisa bentrokan Maluku Tenggara
"Pemilik rumah sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan," tambahnya.
Berdasarkan data yang diterima dari BPBD Provinsi Maluku, terdapat satu orang korban luka akibat gempa di KKT. Sementara jumlah kerusakan rumah warga di KKT tercatat sebanyak 215 unit dengan rincian 203 rusak ringan, 15 rusak berat. Jumlah ini tersebar di sembilan kecamatan di KKT.
Sedangkan untuk fasilitas kesehatan yang terdampak gempa, tercatat sebanyak tujuh unit mengalami rusak ringan. Di antaranya dua di Kecamatan Tanimbar Selatan yakni Puskesmas dan RSUD, dua puskesmas di Kecamatan Nirunmas, dan masing-masing satu unit Puskesmas di Kecamatan Kormomorlin dan Molomaru.
Selain itu, juga terdapat fasilitas ibadah seperti delapan unit gedung gereja yang mengalami rusak ringan di KKT, demikian Umar Wijaya.
Baca juga: Personel Kodim 1508/Tobelo bersihkan puing gempa di Halmahera Utara, kepedulian sosial