Ambon (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyalurkan bantuan tanggap darurat bagi korban gempa di Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) dan Maluku Barat Daya (MBD), Provinsi Maluku.
"Kami dari BNPB pusat atas perintah Presiden Joko Widodo, begitu terjadi gempa di Maluku, khususnya di Tanimbar, kami langsung datang ke sini untuk melihat secara langsung dampak terjadinya gempa," kata kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, setelah rapat koordinasi penanggulangan bencana di VIP Bandara Internasional Pattimura Ambon, Kamis.
Ia mengatakan pemerintah pusat hadir dalam rangka memberikan bantuan tanggap darurat bagi masyarakat terdampak gempa yakni bantuan logistik berupa selimut 1.000 lembar, matras 1.000 lembar, dan tenda keluarga 50 unit.
Baca juga: BPBD Ambon usulkan Dana Bantuan Gempa Tahap Dua Rp25 miliar, semoga tepat sasaran
"Kami memberikan bantuan tanggap darurat berupa logistik yang harus bisa bermanfaat kepada masyarakat terdampak," katanya.
Ia menyatakan status tanggap darurat telah ditetapkan Gubernur Provinsi Maluku melalui Surat Keputusan No 86 Tahun 2023 dan Bupati Kepulauan Tanimbar melalui Surat Keputusan Nomor 361/10 Tahun 2023 selama 14 hari, terhitung sejak tanggal 10 hingga 24 Januari 2023.
Pemerintah Provinsi Maluku, juga telah telah menyalurkan bantuan logistik untuk Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan Maluku Barat Daya berupa beras, tikar, selimut, family kit, tenda gunung, dan perlengkapan kebutuhan anak.
Baca juga: Satlak PB Malteng proses laporan kerusakan akibat gempa 2019, begini penjelasannya
"Kami berharap semua bantuan dapat diterima masyarakat yang terdampak gempa," kata Suharyanto.
Usai rapat, Kepala BNPB dan rombongan bertolak ke Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar menggunakan transportasi udara untuk mengunjungi lokasi terdampak gempa bumi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BNPB salurkan bantuan korban gempa di Tanimbar-Maluku Barat Daya