Ternate (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), Provinsi Maluku Utara (Malut) melalui Dinas Pertanian terus mendorong petani untuk mengembangkan produksi padi dengan melakukan panen 40 hektare di desa Lembah Asri.
Pj Bupati Halmahera Tengah Ikram Malan Sangadji dihubungi di Ternate, Senin mengatakan Pemkab Halteng terus mendorong agar petani terus mengembangkan hasilnya dan pemkab akan terus mendata hasil produksi padi dan memfasilitasi teknologi dan pasar.
"Saya melihat sudah banyak hal dilakukan bupati sebelumnya telah membuka luas varietas padi, termasuk lahan padi, dan telah melakukan pemberdayaan ke petani," katanya.
Ia menyampaikan di kecamatan Weda selatan hasil pertanian yang memiliki sumberdaya jual salah satunya padi.
Oleh karena itu, agar hasil panen terus diolah sehingga petani lebih unggul, petani harus lebih giat dan mandiri.
Dia menyampaikan pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama untuk meningkatkan produksi pangan, untuk kesejahteraan bersama, sehingga hasil padi dari Kecamatan Weda Selatan dapat menjadi disalurkan ke perusahaan PT IWIP.
Sementara Kepala Dinas Pertanian Halmahera Tengah Yusmar Ohorella mengatakan luas Lahan Potensial tanaman Padi di Kabupaten Halmahera Tengah seluas 763,43 hektare dengan rincian Desa Lembah Asri 193,56 hektare, Desa Wairoro Indah 308,40 hektare, Desa Kluting Jaya 116,08 hektare Desa Sumbersari 107,39 hektare dan Desa Era Fagoru 38,5 hektare.
Pada 2020 atas kebijakan mantan Bupati dan Wakil Bupati Edi Langkara dan Abd. Rahim Odeyani, dilaksanakan kegiatan optimalisasi lahan dengan target luas lahan 280 hektare realisasi luas lahan yang ditanami seluas 217 hektare dengan produksi beras 590,9 ton.
Selain itu, di Desa Lembah Asri pada musim tanam 2022 yang dilakukan panen oleh Bupati seluas 40 hektare dengan varietas padi Inpari 32 dan pada 2022 transmigrasi waleh SP 1 dua kali tanam dengan luasan 28 hektare dengan produksi beras sebanyak 115 ton.