Ambon (ANTARA) - Gubernur Maluku Murad Ismail meminta para pembina dan pemandu jamaah calon haji (JCH) untuk meningkatkan kinerja dalam mengawal dan memandu jamaah mulai dari keberangkatan dari Tanah Air hingga kembali ke Tanah Air.
"Saya berpesan kepada petugas, pemandu, pembimbing dan tenaga kesehatan haji agar melaksanakan tugas dengan serius dan sepenuh hati sesuai dengan amanah dan tanggung jawab masing-masing," katanya di Ambon, Selasa.
Ia menyampaikan itu lantaran JCH dari daerah itu pada 2023 didominasi kalangan lanjut usia (lansia) dan berisiko tinggi.
Dari total 1.125 JCH yang berasal dari 11 kabupaten dan kota di Maluku 2023 didominasi oleh lansia, bahkan yang tertua berusia 98 tahun atas nama Abdullah Semarang dari Kabupaten
Maluku Tengah.
Sementara yang terbanyak berasal dari Kota Ambon yakni 157 lansia. JCH tertua dari kota itu berusia 93 tahun lima bulan atas nama Ja'far Naya binti Ahmad Naya.
Bahkan enam orang di antaranya harus dibantu menggunakan kursi roda dalam pelaksanaan ibadah haji nanti.
Kantor wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Maluku telah menyiapkan sebanyak 16 orang petugas untuk mengawal dan membimbing para JCH mulai dari persiapan hingga tiba di Tanah Suci.
"Selama di Tanah Suci jamaah calon haji asal Maluku akan didampingi dua orang petugas pelayanan umum, satu petugas kesehatan, dan satu pembimbing ibadah. Mereka ini akan mendampingi jamaah sampai ke Arab Saudi dan kembali pulang dengan harapan agar semua dapat selamat sampai ke tempat tujuan," kata Kakanwil Kemenag Provinsi Maluku Yamin.
Ia merinci berdasarkan daerah asal calon haji asal Maluku terdiri atas Kota Ambon 314 orang, Maluku Tengah (Malteng) 141 orang, Maluku Tenggara (Malra) 68 orang, Seram Bagian Barat (SBB) 114 orang, Buru 103 orang, Buru Selatan (Bursel) 43 orang, Seram Bagian Timur (SBT) 111 orang, Aru 51 orang, Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KTT) 11 orang, Tual 100 orang, Maluku Barat Daya (MBD) delapan orang, kuota tambahan 75 orang.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gubernur: Pembina JCH Maluku harus tingkatkan kinerja memandu jamaah