"Pada kesempatan ini satgas Opster TNI berupaya memberikan ruang edukasi bagi masyarakat yang berprofesi sebagai petani, sehingga lewat penyuluhan ini bisa mengembangkan pertanian," ujar Dansubsatgas Opster TNI Pulau Haruku Letkol Arh Tengku Sony Sonatha dalam keterangan tertulis yang diterima di Ambon, Minggu.
Menurutnya penting bagi para petani setempat untuk dapat mengembangkan kapasitas diri dengan mengikuti penyuluhan pertanian tersebut.
"Hal ini penting agar para peserta penyuluhan sebisa mungkin dapat menyerap pengetahuan tentang bagaimana cara mengelola pertanian serta meningkatkan hasil pertanian dan ketahanan pangan di wilayah," katanya.
Merespon hal itu Perwakilan Dinas Pertanian Maluku Tengah di Kecamatan Pulau Haruku Sukadjali Latupono berpesan masyarakat yang mengikuti penyuluhan tersebut harus berfokus pada peningkatan keterampilan ketahanan pangan.
"Peningkatan keterampilan dalam bidang ketahanan pangan penting agar petani dapat memaksimalkan komoditas pertanian lokal untuk memenuhi kebutuhan nutrisi masyarakat," kata dia.
Apalagi kata dia mayoritas penduduk setempat berprofesi sebagai petani dengan berbagai tantangan seperti faktor cuaca yang mempengaruhi produksi pertanian.
"Ada beberapa hal seperti produksi pangan dengan wilayah kita yang kecil jika dibandingkan dengan daerah lainnya, para petani harus bisa memberdayakan lahan kosong miliknya, dimulai dengan cara sederhana, mengaktifkan kembali kelompok tani yang sudah ada, pemeliharaan dan perawatan yang berkelanjutan, sehingga dapat memberikan hasil, dan manfaatnya dapat dirasakan oleh warga," katanya menjelaskan.
Ia pun mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi oleh satgas Opster TNI di wilayah Pulau Haruku tersebut.
"Kami dari Dinas Pertanian merasa terbantu karena dapat berkolaborasi dalam kegiatan penyuluhan kepada warga semoga yang disampaikan dapat memberikan motivasi untuk menjalankan pertanian dengan baik," tandasnya.
Pulau Haruku dikenal dengan komoditas pertanian berupa kelapa, cengkih, pala, dan kakao.
