Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Aboe Bakar Al-Habsyi menjelaskan rute yang akan ditempuh saat pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Amin) mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Kamis (19/10).
Setelah mendaftar, kedua pasangan akan melakukan orasi kebangsaan di depan KPU selama satu jam dari pukul 09:45 sampai 10:45 WIB lalu bergerak ke Halte Transjakarta HI lalu ke halte Transjakarta Kejaksaan Agung dan mengakhiri kegiatan di stasiun MRT Fatmawati pada 12:30 sampai 13:00 WIB.
Aboe Bakar mengatakan bahwa pasangan Anies-Cak Imin sengaja daftar pertama untuk menunjukkan kesiapan mereka dalam kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca juga: Pesantren wilayah selatan Jabar sambut baik pasangan Anies-Muhaimin
"Tiga puluh (yang mengantar) ya sekjen, presiden (partai), wakil presiden, ketua partai, bendaharanya dan aparat-aparat yang berkepentingan memenangkan Anies-Cak Imin," kata Aboe Bakar.
Pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan pada 19-25 Oktober 2023.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu) pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
Saat ini ada 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Bisa juga pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sekjen PKS jelaskan rute pendaftaran pasangan Anies-Cal Imin ke KPU