Ambon (ANTARA) - Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Maluku meminta 11 pemerintah kabupaten/kota di daerah itu mengusulkan destinasi wisata unggulan ke pihak Pemerintah Provinsi Maluku.
Kepala Dinas Pariwisata Maluku Meykal Pontoh mengatakan hal ini guna mengupayakan pemasaran dan peningkatan pariwisata di Maluku.
“Kami saat ini meningkatkan koordinasi dengan kabupaten/kota agar masing-masing pemerintah khususnya Dispar berani mengusulkan apa saja destinasi wisata unggulan mereka,” kata Meykal di Ambon, Rabu.
Menurutnya, sekarang sudah saatnya lebih berkembang dan inovatif. Tidak hanya memperkenalkan Festival Meti Kei di Maluku Tenggara, atau pukul sapu lidi di Mamala - Morella, Maluku Tengah, tetapi ada objek wisata baru yang bisa dipasarkan kembali.
“Memang kita terus berupaya, bahwa di Maluku ini objek wisatanya banyak, bukan hanya di Meti Kei saja, misalnya,” ujarnya.
Ia mengaku saat ini kabupaten/kota di Maluku memiliki kalender kegiatan mulai dari April hingga Desember, yang sudah tersebar dan terinformasikan ke seluruh dunia.
“Tidak hanya lewat media daring, tapi juga televisi dan lain-lain. Makanya kami ingin masyarakat luas tahu bahwa Maluku mempunyai banyak destinasi wisata,” terang Meykal.
Maluku, lanjutnya, terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau dan keanekaragaman budayanya, sehingga pihaknya terus berupaya untuk mengembangkan destinasi wisata yang baru dan menarik.
Ia mencontohkan, usulan destinasi wisata yang baru bisa dengan memperkenalkan wisata bahari, seperti pantai pasir yang eksotis, keindahan bawah laut, wisata petualangan, pemukiman adat, dan lain-lain.
Dengan terus berkembangnya infrastruktur dan promosi, selain memberikan pengalaman alam yang luar biasa, hal ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat dan meningkatkan kunjungan wisatawan ke Maluku secara keseluruhan.
Baca juga: Dispar Maluku perkuat kolaborasi komunitas wujudkan wisata unggul