Angka itu didapat mulai dari proses hulu hingga hilir, seperti penyediaan dan pengadaan hewan kurban, proses pemotongan, hingga pembuatan gulai atau rendang.
"Ini baru dari aspek berkurbannya yaitu dari total lebih dari 1,5 juta hewan kurban ini bisa membagikan total lebih dari Rp200 triliun," kata Sandiaga seusai membagikan daging kurban Kemenparekraf kepada 420 orang di Jakarta, Rabu.
"Kalau kita tingkatkan lagi kepatuhan dari umat islam yang totalnya ada 200 juta lebih, dampak ekonomi juga akan lebih tinggi lagi. Ini yang nanti tentunya harus kita dorong bersama-sama dari aspek berbaginya," katanya.
Baca juga: Menparekraf bilang Indonesia butuh lebih banyak investasi pada pariwisata
Baca juga: Menparekraf bilang Indonesia butuh lebih banyak investasi pada pariwisata
Sandiaga bersama Kemenparekraf melakukan kurban tiga ekor sapi dan dua ekor kambing yang didistribusikan kepada 420 orang petugas kebersihan, teknisi, petugas keamanan, dan sopir di lingkungan kementerian yang dipimpinnya.
Sebelumnya ia mengatakan pemenuhan realisasi target kepariwisataan sebesar 4,5 persen dari total Produk Domestik Bruto (PDB) nasional atau senilai Rp202 triliun pada 2024 akan dilakukan secara berjenjang mulai dari kuartal satu, dua, hingga tiga yang pada akhir tahun memiliki target kumulatif yakni sebanyak 14,3 juta kunjungan wisatawan mancanegara (wisman).
Sementara itu Kemenparekraf mencatat pada tahun sebelumnya, realisasi nilai devisa kepariwisataan Indonesia terhadap PDB yakni sekitar Rp161 triliun. Sedangkan target kunjungan wisman di 2023 sebanyak 8,5 juta yang dibarengi dengan kunjungan wisatawan lokal sebanyak 1,4 miliar perjalanan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menparekraf sebut Idul Adha beri kontribusi ekonomi Rp200 triliun