Jakarta (ANTARA) - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Rachmat Pambudy menekankan bahwa data kependudukan menjadi basis dalam perencanaan nasional.
“Data kependudukan yang tepat menjadi dasar bagi perencanaan yang tepat pula,” kata Rachmat Pambudy dalam Peluncuran Desain Besar Pembangunan Kependudukan 2025-2045, di Gedung Bappenas, Jakarta, Jumat.
Mengacu sejarah, pembangunan nasional Indonesia disebut berawal dari basis data kependudukan. Pada waktu Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita) dibuat pada 1 April 1969, dasar pertama untuk membangun adalah basis kependudukan
Menurutnya, kita juga pernah punya sejarah besar dalam pembangunan nasional Indonesia yang berbasis data kependudukan.
Dengan dasar data kependudukan, ujarnya lagi, Indonesia mulai membangun dan merencanakan berapa kebutuhan pangan, sekolah yang harus dibangun, puskesmas yang perlu juga dikembangkan, lalu layanan-layanan lain guna memenuhi kebutuhan dasar penduduk.
Data kependudukan juga berguna untuk mengetahui berapa banyak buku yang harus dicetak, dokter yang wajib disiapkan, hingga guru yang harus dikembangkan
“Sekolah-sekolah yang dibangun, pasar yang disiapkan, layanan angkutan kota, layanan-layanan lain itu adalah hanya bisa terjadi kalau basisnya adalah data kependudukan yang tepat, termasuk juga kalau kita mulai merencanakan bagaimana kita memeratakan pembangunan kita,” kata Rachmat.
Rachmat Pambudy menegaskan bahwa data kependudukan tak cukup hanya berupa kuantitas maupun kualitas, tetapi juga terkait persebaran. Mengacu tiga dasar itu, maka Indonesia dinilai bisa dengan tepat membangun penduduk dan negara sebaik-baiknya.
Keberhasilan pembangunan Indonesia sebenarnya sudah pernah terbukti, kata Kepala Bappenas itu pula. Ketika United Nations (Perserikaan Bangsa Bangsa) memberikan penghargaan kepada salah satu pemenang Nobel ekonomi tahun 2019, yakni Abhijit Banerjee dan Esther Duflo, mereka menggunakan data keberhasilan pembangunan Indonesia. Berkat data itulah kedua pasangan suami-istri tersebut memenangkan hadiah Nobel.
“Karena itu, tepat sekali kalau hari ini kita meluncurkan desain besar pembangunan kependudukan,” ujar Menteri PPN.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menteri PPN tekankan data kependudukan jadi basis perencanaan nasional