Ambon (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Maluku mengatakan data kependudukan dapat menggambarkan kekuatan dan potensi di suatu wilayah serta dapat dimanfaatkan untuk penyusunan perencanaan, monitoring dan evaluasi.
"Karena itu Pemerintah Provinsi Maluku memberikan apresiasi kepada seluruh jajaran Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku yang bekerja dengan penuh semangat dalam menyusun data kependudukan," katanya Asisten Administrasi Umum Setda Maluku Pitterson Rangkoratat di Ambon, Jumat.
Ia menyampaikan hal itu pada sosialisasi proyeksi penduduk kabupaten, kota Provinsi Maluku tahun 2020-2035 hasil sensus penduduk 2020.
Menurut dia kehadiran data kependudukan strategis dibutuhkan untuk berbagai kepentingan karena menggambarkan kekuatan dan potensi di suatu wilayah.
"Pembangunan data penduduk tidak hanya digunakan sebagai kepentingan ekonomi semata, namun juga bagi pembangunan politik, demokrasi, hingga pertahanan dan keamanan," ujarnya.
Ia memberi contoh distribusi jumlah penduduk menurut kelompok umur dapat menjadi cerminan potensi tenaga kerja di wilayah tersebut.
Kemudian, mengacu kepada arahan Presiden RI dalam peraturan Presiden Nomor 18 tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah 2024 ditegaskan pembangunan sumber daya manusia, infrastruktur pembangunan perlu direncanakan dan dilaksanakan secara tepat.
"Ini bertujuan agar pembangunan dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat yang dapat di nikmat oleh seluruh bangsa Indonesia," kata dia.
Kemudian ia menilai ketersediaan data penduduk Provinsi Maluku dapat menjadi pijakan membuat perencanaan yang proyeksi penduduk yang tepat juga berperan sebagai alat pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan pembangunan yang sedang dijalankan.
"Saya berharap hasil proyeksi penduduk kabupaten dan kota 2020-2035 dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya sebagai dasar bagi pemerintah daerah untuk menyusun program pembangunan," ujarnya.
Sementara Panitia Pelaksana sosialisasi proyeksi penduduk BPS Maluku Yusuf Tatar Mangaraksa mengatakan tujuan dari sosialisasi ini adalah menyampaikan proyeksi penduduk kabupaten dan kota Provinsi Maluku 2020-2035 kepada pihak yang terkait terutama yang berkaitan langsung dengan pembuatan kebijakan yang terkait dengan proyeksi penduduk.
Sosialisasi diisi oleh tiga orang nara sumber yakni Maritje Pattiwaellapia Kepala BPS Provinsi Maluku, dengan materi proyeksi penduduk kabupaten dan kota, kemudian Kepala Bappeda Provinsi Maluku Anton. A. Lailossa, dengan materinya proyeksi penduduk untuk pembangunan Maluku, dan Maris. E. Hetharia Kepala Koalisi Kependudukan Provinsi Maluku dengan materi isu terkini masalah kependudukan di Maluku.
Pemprov Maluku: data kependudukan gambarkan kekuatan dan potensi wilayah
Jumat, 21 Juli 2023 13:55 WIB