Ambon, 23/10 (Antara Maluku) - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menegaskan, pihaknya belum menerima proposal pengusulan Gubernur Maluku Said Assagaff tentang pemberdayaan masyarakat melalui sektor kelautan dan perikanan senilai R1,4 triliun.
Kabag Humas Pemprov Maluku, Bobby Palapia, di Ambon, Senin, mengatakan, Menteri Susi menyampaikannya saat bertemu Gubernur Said di Bandara Internasional Pattimura pada 21 Oktober 2017.
Padahal, program itu seharusnya dialokasikan dalam APBN Perubahan 2017.
"Benar Pak Gub. Saya belum terima. Belum di meja saya," ujar Bobby mengutip penegasan Menteri Susi.
Dia mengemukakan, Menteri Susi menegaskan belum diterimanya proposal itu bukan berarti Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tidak memberikan perhatian kepada sektor kelautan dan perikanan di Maluku.
Buktinya, KKP saat ini sedang membangun cold storage di Saumlaki, kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) dan di pulau Moa, kabupaten Maluku Barat Daya (MBD).
Sebelumnya, Menteri Susi menyatakan, KKP mendukung Pemprov Maluku melakukan ekspor ikan segar.
"Saya mendukung, bahkan membantu mempermudah penerbangan Saumlaki - Darwin, Australia Utara dengan berkoordinasi dengan Menhub,"katanya.
Penerbangan Kupang, NTT - Darwin maupun Saumlaki - Darwin akan subsidi maspakai penerbangan Garuda Indonesia.
Menteri Susi juga mengarahkan Gubernur Said agar mengusulkan pengadaan kapal ikan melalui DAK 2018 kepada pemerintah pusat karena hingga saat ini belum menerima bantuan kapal ikan program 1.000 unit dari KKP.
Catatan Antara, Menteri Susi saat peresmian kebun kima di desa Morella, pulau Ambon pada 16 Desember 2016 menyarankan merumuskan kembali Maluku sebagai Lumbung Ikan.