"Deklarasi tidak menonjolkan eforia tetapi mengundang seluruh anak yatim di Ternate untuk doa bersama atas majunya pasangan AHM-Rivai di pilkada Malut," kata Ketua Bidang Komunikasi DPD Partai Golkar Malut, Syawaluddin Damopolii di Ternate, Minggu.
Dia mengatakan, deklarasi ini sebagai bentuk keberkahan karena rekomendasi dukungan Partai Golkar dengan 8 kursi dan PPP 1 kursi DPRD Malut, otomatis bisa memenuhi syarat untuk ikut pilkada 2018 mendatang.
Menurut Syawaluddin, pasangan ini memiliki tekad melahirkan politik santun dengan tidak gaduh melalui cara-cara elegan dalam mendapatkan dukungan dari pemilih secara demokratis pada pilkada Malut dengan menawarkan program selama lima tahun mendatang kalau terpilih menjadi gubernur/wakil gubernur Malut.
Oleh karena itu, dirinya meyakini pasangan AHM-Rivai akan memenangi pertarungan di pilkada Malut, karena bermodal tiga bupati asal Partai Golkar yakni di Kabupaten Halmahera Utara, Halmahera Tengah dan Pulau Taliabu bisa menjadi pendongkrak suara bagi pasangan AHM-Rivai di pilkada nanti.
Selain itu, Rivai Umar yang merupakan mantan Rektor Universitas Khairun Ternate ini merupakan salah satu tokoh sentral Makayoa, salah satu etnis terbesar di Malut dan AHM dua periode menjadi Bupati Kepulauan Sula, sehingga menjadi representasi dukungan bagi kedua pasangan ini di pilkada.
Sementara itu, sejumlah partai politik (parpol) memberikan dukungannya untuk pasangan bakal calon Muhammad Kasuba/Madjid Husen untuk ikut bertarung dalam pilkada Malut yang berlangsung 2018 mendatang.
Ketua DPW Malut Abdul Madjid Husen ketika dihubungi mengakui, pasangan Muhammad Kasuba/Abdul Madjid Husen resmi mengantongi dukungan tiga parpol yakni PKS, PAN dan Gerindra dengan 11 kursi di DPRD.
Menurut dia, koalisi PKS dan PAN ini harus berkoalisi dengan parpol lainnya, karena PKS dengan 5 kursi PAN 3 kursi sertai Gerindra 3 kursi telah memenuhi syarat bisa dicalonkan dalam pilkada Malut.
Sedangkan pasangan Burhan/Ishak yang didukung koalisi Partai Hanura, PBB dan PKPI telah memenuhi syarat untuk dicalonkan karena memiliki 9 kursi di DPRD.