Tual, 15/3 (Antaranews Maluku) - Danrem 151/Binaiya Kolonel Inf. Christian Kurnianto Tehuteru mengimbau seluruh elemen masyarakat di Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) untuk mewujudkan Pilkada damai.
Danrem menyampaikan hal itu saat bertatap muka dengan warga masyarakat dua daerah tersebut yang masuk wilayah kerja Kodim 1503/Tual, di Pandopo Yarler Kota Tual, Selasa.
Acara itu dihadiri tamu dari unsur TNI dan Polri (Kodim 1503 Tual, Angkatan Laut, Angkatan Udara, Polres Malra), unsur Muspida Tual dan Malra, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, dan pemuda.
Danrem mengatakan, tahun ini merupakan tahun politik, dimana Tual dan Malra melaksanakan Pilkada yang saat ini sudah masuk dalam tahap kampanye.
Ajakan untuk mewujudkan Pilkada damai didasarkan pada penilaian terhadap tingkat kerawanan di Pilkada Kota Tual yang berada di tingkat pertama.
"Ini tentunya dilihat dari kejadian-kejadian serta kemungkinan yang akan berdampak pada pilkada tahun ini. Potensi kerwanan di tiap Pilkada sama, akibat kampanye hitam, politik uang, propaganda, serta bentrokan antarsesama," katanya.
Untuk dapat berlangsungnya pilkada damai, maka netralitas unsur penyelenggara, TNI Polri, ASN, tokoh agama, dan serta media massa merupakan faktor yang sangat penting.
"Untuk TNI sendiri, netralitas nomor satu. Apabila ada anggota yang tidak netral, dapat dilaporkan ke Dandim, maupun kepada kami selaku Danrem," tandasnya.
Ia menyatakan, ASN juga harus netral sesuai aturan yang sudah dikeluarkan Pemerintah, kemudian tokoh agama diharapkan bisa menyuarakan kepada umat untuk melaksanakan Pilkada secara damai.
Hal lain yang patut juga diperhatikan adalah peran media massa, dimana beberapa waktu lalu dalam Pemilu Presiden, beberpa media massa menunjukkan ketidaknetralan. Namun kini sudah berjalan baik, dimana sudah ada komitmen dari media massa untuk netral dalam pemberitaan.
Danrem menambahkan, perkembangan informasi di media sosial pun menjadi perhatian serius, karena juga mempengaruhi kondisi suatu daerah, apalagi kalau menyajikan informasi-informasi bersifat "hoax" (bohong).
"Oleh karena itu, tugas kita bersama untuk memberi pengetahuan kepada masyarakat agar bijak dalam menerima dan mencerna informasi di media sosial," ujarnya.
Danrem juga menyatakan dirinya yakin seluruh elemen masyarakat yang hadir di acara tatap muka itu memiliki pengaruh yang besar dalam lingkungan kerja, masyarakat dan umat, untuk menciptakan Pilkada Damai di Tual dan Malra sesuai falsafah hidup orang Kei "ain ni ain" yang menjunjung tinggi kebersamaan.
Masyarakat diharapkan dapat berpikir positif bahwa seluruh Paslon adalah putra putri terbaik, yang pada waktunya akan menjadi Bupati maupun Wali Kota yang memimpin daerah menjadi baik.
"Dibutuhkan itikad baik semua pihak untuk terciptanya pilkada damai. Mari kita ubah penilaian daerah kita dari memiliki tingkat kerawanan tinggi menjadi menawan," kata Danrem.
Danrem imbau warga Tual, Malra wujudkan pilkada damai
Kamis, 15 Maret 2018 5:40 WIB