Ambon (ANTARA) - Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku Teguh Triyono mengatakan peningkatan produktivitas petani memiliki ketergantungan bahan pangan dari provinsi lain.
"Kondisi ini mengakibatkan harga pangan di wilayah Maluku fluktuatif mengikuti kondisi di wilayah produsen seperti Sulawesi Selatan maupun Jawa Timur," ujarnya, saat memberikan sambutan pada Pelatihan dan Penguatan Kapasitas Kelompok Tani Klaster Hortikultura binaan Kantor Perwakilan Bank Indonerdia Provinsi Maluku tahun 2020, yang berlangsung di UPTD Balai Penyuluhan Nania Ambon, Senin.
Menurut Teguh, dengan mempertimbangkan kondisi itu, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku kembali mengupayakan dukungan pada petani untuk mendorong peningkatan produktivitas mereka di tengah pandemi.
Bank Indonesia tidak henti-hentinya setiap tahun memberikan dukungan peningkatan produktivitas petani melalui kerjasama dengan Dinas Pertanian Provinsi Maluku.
"Kali ini Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku bersama dengan Dinas Pertanian Kota Ambon menggelar pelatihan bagi petani hortikultura selama 3 hari," ujarnya.
Pelatihan itu ditujukan untuk mendorong produktivitas petani sehingga ke depannya dapat memenuhi kebutuhan di wilayah Ambon hingga kabupaten di Provinsi Maluku.
Pelatihan ini merupakan sinergi program dalam rangka pengendalian inflasi yang dilaksanakan oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah. Adapun pelatihan tersebut dibuat dalam 3 tahap dimana tahap pertama yaitu fase pertumbuhan dengan fokus pada peningkatan produktivitas dan penguatan kelembagaan petani.
Untuk fase kedua yaitu fase perkembangan akan fokus kepada peningkatan kualitas produk, pengolahan pasca panen, pengembangan teknologi tepat guna terhadap hama dan pembangunan infrastruktur.
Sedangkan fase ketiga yaitu fase kemandirian akan fokus pada perluasan akses pasar, permodalan dan pengemasan dan digitalisasi pembayaran.
Dalam acara pelatihan itu, Bank Indonesia juga melakukan serah terima bantuan berupa plastik screenhouse sebanyak 324 rol kepada 52 petani di wilayah Kota Ambon. Bantuan diberikan kepada tiga orang perwakilan kelompok tani.
Dengan kondisi cuaca hujan yang turun terus menerus sepanjang tiga bulan terakhir, bantuan tersebut diharapkan dapat mencegah potensi gagal panen.
"Bantuan ini merupakan rangkaian bantuan non-infrastruktur yang diberikan kepada petani di Provinsi Maluku yang diharapkan dapat meringankan beban modal petani di fase pandemi seperti saat ini," kata Teguh.
BI: Produktivitas petani Maluku butuh dukungan provinsi lain
Senin, 14 September 2020 16:00 WIB