Menyambut HUT Emas 1 Januari 2011, PT Jasa Raharja Cabang Ambon memberikan sumbangan pot tanaman untuk menghiasi sejumlah ruas jalan di Ibu Kota Maluku dan membagikan helm gratis kepada masyarakat. "Sedikitnya 50 buah pot ukuran besar dilengkapi aneka jenis tanaman bunga sudah ditempatkan di berbagai ruas jalan utama dalam kota," kata Kahumas M. Yasin di Ambon, Jumat Ia juga menyatakan 500 helm standar telah dibagikan kepada masyarakat secara gratis di Kota Ambon, dan 100 lainnya di Kabupaten Maluku Tengah dan Kabupaten Seram Bagian Barat. Menurut Yasin, pembagian helm gratis ini diberikan kepada mahasiswa, tukang ojek dan masyarakat umum, sekaligus dilakukan penyuluhan dan sosialisasi undang-undang lalu lintas sehingga mereka bisa tertib di jalan raya dan tetap menghormati sesama pengguna jalan. "Apalagi tingkat kecelakaan lalu lintas di Maluku cukup tinggi selama periode Januari hingga pekan ke dua Desember 2010 menyebabkan korban tewas mencapai 500 orang lebih," katanya. Bantuan sosial lainnya berupa penyerahan buku pelajaran dan lemari buku ke Tempat Pengajian Al Quran maupun pesantren, pembuatan Mandi Cuci Kakus (MCK) serta rencana pemberian material untuk pembangunan dua masjid di Desa  Batumerah dan dua gereja di Desa Amahusu serta Kelurahan KArangpanjang Ambon. Jasa Raharja tidak memberikan bantuan berupa uang tunai kepada rumah-rumah ibadah, tapi pihaknya melakukan survei awal untuk mengetahui kebutuhan yang sangat urgen baru nantinya disalurkan dalam bentuk material seperti besi, semen dan matrial lainnya untuk pembangunan masjid dan gereja atau kursi untuk tempat beribadah. "Kami juga sedang mengusulkan anggaran perbaikan dua unit shelter di Kota Ambon karena kondisinya sudah rusak parah akibat karatan dan tidak terawat," katanya. "PKBL Rp545 Juta" Menjawab pertanyaan wartawan, Yasin mengatakan realisasi penyaluran dana Program Kegiatan Bina Lingkungan (PKBL) oleh perusahaannya mencapai Rp545 juta dari alokasi yang disediakan sebesar Rp600 juta. "Dana tersebut telah disalurkan pada 126 mitra binaan Jasa Raharja sejak Januari - 30 November 2010," kata Kepala Humas PT Jasa Raharja Cabang Ambon," katanya. Para mitra binaan yang diberi bantuan modal itu bergerak di berbagai bidang usaha mulai dari bisnis perbengkelan, salon, perajin batu bata, penjual rujak, penjahit, rental, counter pulsa hingga kerajinan kerang mutiara. "Banyak bidang usaha yang kami berikan pinjaman modal bergulir, dan terpenting para mitra binaan memenuhi persyaratan yang diajukan serta meyakinkan Jasa raharja untuk mengembalikan dana secara mencicil," ujarnya. Program bantuan modal usaha dari BUMN yang berjalan sejak 1990 di Maluku ini dinilai cukup baik dan berhasil, sebab pengembalian kreditnya cukup lancar dan yang bermasalah hanya sekitar 4 persen atau lebih kecil dari ketentuan pusat. Menurut Yasin, tidak semua mitra binaan yang mendapatkan bantuan modal usaha menjalankan bisnis mereka dengan baik karena menggunakan dana tersebut untuk memenuhi kebutuhan konsumtif atau membeli peralatan elektronik. Akibatnya, para mitra binaan ini sulit melakukan pengembalian modal secara cicil ke Jasa Raharja, kendati pembinaan bagi penerima pinjaman modal sudah dilakukan sesuai proposal yang diajukan. "Tapi persentasenya relatif kecil dibanding mitra binaan yang sukses, bahkan sejumlah mitra yang telah melunasi cicilan kredit modal usaha ini tidak bersedia menerima pinjaman baru ketika ditawarkan Jasa Raharja karena bisnisnya berkembang baik dan modalnya semakin kuat," katanya.

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2010