Sebanyak 6.885 warga Maluku tercatat mengikuti Serbuan vaksinasi COVID-19 untuk mendukung program "menuju 1 juta orang per hari", yang berlangsung secara massal di 11 kabupaten/kota di provinsi ini .

"Hari ini di Maluku yang terdaftar mengikuti vaksinasi massal sebanyak 6.885 orang, sedangkan yang sudah divaksin hingga pukul 12.00 3.839 warga," kata Gubernur Maluku,  Murad Ismail saat meninjau vaksinasi massal yang berlangsung di tribun Lapangan Merdeka, Kota Ambon, Sabtu.

Kegiatan vaksinasi massal untuk mendukung program vaksinasi 1 juta orang per hari yang dicanangkan Presiden Joko Widodo tersebut dilaksanakan Pemkot Ambon bekerja sama dengan Korem 1501/Binaya dan Polresta Pulau Ambon dan PP. Lease. 

Gubernur didampingi Pangdam XVI/Pattimura Mayjen. TNI. Jeffry Apoly Rahawarin, Kapolda Maluku Irjen. Pol. Refdi Andri, Ketua DPRD Maluku Lucky Wattimury, Sekot Ambon A.G. Latuheru dan Ketua Satgas COVID-19 Maluku Kasrul Selang, menyempatkan diri mengunjungi setiap meja dan berdialog dengan warga yang antri untuk divaksin.

"Jangan takut untuk divaksin. Lebih baik divaksin dari pada tidak sama sekali. kalau terpapar virus COVID-19 setelah divaksin, gejalanya jauh lebih ringan dari pada orang yang belum divaksin," katanya kepada warga.

Karena itu, Gubernur mengimbau seluruh warga untuk secara beramai-ramain mendatangi lokasi vaksinasi massal untuk memperoleh suntikan vaksin secara gratis.

Dia juga menyampaikan terima kasih kepada warga Kota Ambon maupun di 10 kabupaten/kota lain di Maluku yang telah meluangkan waktu untuk mengikuti vaksinasi massal tersebut. 

Warga yang telah divaksin juga diimbau untuk tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat saat beraktivitas di lingkungan keluarga maupun di tempat kerja.

Gubernur bersama Pangdam Jefry Rahawarin dan Kapolda Refdi Andri juga berkesempatan mengikuti peninjauan vaksinasi massal kepada masyarakat oleh Presiden Joko Widodo di Mabes Polri Jakarta secara virtual.

Presiden bahkan memberikan kesempatan kepada Gubernur Murad Ismail untuk melaporkan perkembangan vaksinasi COVID-19 di provinsi Maluku, setelah Sumatera Utara dan Kalimantan Timur.
Gubernur Maluku Murad Ismail (kiri), Kapolda Maluku Irjen. Pol. Refdi Andri (kedua kiri) dan Pangdam XVI/Pattimura Mayjen. TNI. Jeffry Apoly Rahawarin (kedua kanan) mengikuti peninjauan vaksinasi massal oleh Presiden Joko Widodo di Mabes Polri Jakarta secara virtual dari tribun Lapangan Merdeka Ambon, Sabtu (26/6). Provinsi Maluku menargetkan 8.500 orang divaksin per hari. (ANTARA/Jimmy Ayal)

7.677 orang sembuh
Gubernur Murad memanfaatkan kesempatan tersebut untuk melaporkan kepada Presiden bahwa hingga 25 Juni 2021 tercatat 7.677 orang warga Maluku yang terpapar COVID-19 dinyatakan sembuh, dari total kasus terkonfirmasi sebanyak 8.266 orang.

"Untuk ketahuan Bapak Presiden bahwa tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Maluku mencapai 92,9 persen dari total kasus terkonfirmasi sebanyak 8.266 orang," ujarnya.

Sedangkan angka kematian di Maluku tercatat 1,7 persen atau sebanyak 137 orang, sedangkan yang sedang dirawat sebanyak 452 orang atau 5,4 persen.

Gubernur juga melaporkan bahwa hingga 24 Juni 2021 tercatat Maluku menerima 189.920 vaksin dari kementerian Kesehatan, yang terdiri dari vaksin Sinovac 125.740 dosis dan Astraseneca 64.180 dosis.

Sedangkan pelaksanaan vaksinasi di Maluku hingga 25 Juni 2021 tercatat 119.122 orang telah divaksin. Target vaksinasi di Maluku hingga 18 Desember 2021 yakni 1.312.326 orang. 

Khusus vaksinasi massal yang mulai berlangsung Sabtu (26/6) dilaksanakan di 61 lokasi di 11 kabupaten/kota di Maluku, dengan target 8.500 orang divaksin per hari.

Pewarta: Jimmy Ayal

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021