Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kabupaten Halmahera Utara (Halut), mencatat kasus aktif COVID-19 di daerah itu saat ini didominasi dari perusahaan pertambangan emas PT Nusa Halmahera Mineral (NHM) yang melaporkan 251 karyawan terpapar virus corona.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Halut, Muhammad Tapitapi dihubungi dari Ternate, Kamis, mengatakan saat ini kasus COVID-19 yang masih aktif di Kabupaten tersebut sebanyak 307 orang, di mana 251 diantaranya dari karyawan perusahaan pertambangan emas PT NHM atau menjadi klaster baru atau dinamakan klaster pertambangan.
"Saat ini, sebanyak ratusan karyawan perusahaan pertambangan emas itu, sudah menjalani karantina di sejumlah hotel di Tobelo, ibu kota Kabupaten Halut dan Kota Ternate," ujarnya.
Baca juga: Satgas: Ratusan karyawan tambang di Halut positif COVID-19, waspada klaster baru
Dia menjelaskan, dari jumlah itu belum diperoleh berapa banyak yang menjalani karantina di kota Tobelo dan di Kota Ternate, namun dengan harapan agar pihak PT NHM terus mengontrol ketat terkait protokol kesehatan bagi karyawan saat menjalani selama masa karantina.
Ia mengungkap, sampai saat ini kasus terkonfirmasi COVID-19 di Kabupaten Halut, secara kumulatif tercatat 1.722 orang, untuk kasus sembuh 977 orang, sedangkan meninggal dunia 26 orang.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara, Idhar Sidi Umar saat dikonfirmasi menyatakan, kasus di PT NHM tersebut menjadi klaster baru COVID-19 di Malut di pertengahan tahun 2021 ini, karena angka paparan yang cukup banyak.
Baca juga: Angka pasien aktif COVID-19 di Malut terus melonjak, terapkan Prokes
"Lonjakan kasus COVID-19 terjadi, karena diketahui banyaknya warga di daerah ini tidak taat protokol kesehatan saat menikmati waktu libur, sejak bulan Mei hingga Juli ini," katanya.
Berdasarkan data dari Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Maluku Utara, hingga per 14 Juli 2021 ini kasus terkonfirmasi COVID-19 secara kumulatif sebanyak 7.409 orang, sedangkan untuk kasus sembuh 4.911 orang.
Sementara untuk kasus meninggal dunia tercatat berjumlah 165 orang yang tersebar di sepuluh kabupaten dan kota di Malut, sedangkan kasus aktif COVID-19 mencapai 2.333 orang.
Baca juga: Luhut minta PT IWIP bangun politeknik di Halmahera Tengah, Malut
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Halut, Muhammad Tapitapi dihubungi dari Ternate, Kamis, mengatakan saat ini kasus COVID-19 yang masih aktif di Kabupaten tersebut sebanyak 307 orang, di mana 251 diantaranya dari karyawan perusahaan pertambangan emas PT NHM atau menjadi klaster baru atau dinamakan klaster pertambangan.
"Saat ini, sebanyak ratusan karyawan perusahaan pertambangan emas itu, sudah menjalani karantina di sejumlah hotel di Tobelo, ibu kota Kabupaten Halut dan Kota Ternate," ujarnya.
Baca juga: Satgas: Ratusan karyawan tambang di Halut positif COVID-19, waspada klaster baru
Dia menjelaskan, dari jumlah itu belum diperoleh berapa banyak yang menjalani karantina di kota Tobelo dan di Kota Ternate, namun dengan harapan agar pihak PT NHM terus mengontrol ketat terkait protokol kesehatan bagi karyawan saat menjalani selama masa karantina.
Ia mengungkap, sampai saat ini kasus terkonfirmasi COVID-19 di Kabupaten Halut, secara kumulatif tercatat 1.722 orang, untuk kasus sembuh 977 orang, sedangkan meninggal dunia 26 orang.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara, Idhar Sidi Umar saat dikonfirmasi menyatakan, kasus di PT NHM tersebut menjadi klaster baru COVID-19 di Malut di pertengahan tahun 2021 ini, karena angka paparan yang cukup banyak.
Baca juga: Angka pasien aktif COVID-19 di Malut terus melonjak, terapkan Prokes
"Lonjakan kasus COVID-19 terjadi, karena diketahui banyaknya warga di daerah ini tidak taat protokol kesehatan saat menikmati waktu libur, sejak bulan Mei hingga Juli ini," katanya.
Berdasarkan data dari Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Maluku Utara, hingga per 14 Juli 2021 ini kasus terkonfirmasi COVID-19 secara kumulatif sebanyak 7.409 orang, sedangkan untuk kasus sembuh 4.911 orang.
Sementara untuk kasus meninggal dunia tercatat berjumlah 165 orang yang tersebar di sepuluh kabupaten dan kota di Malut, sedangkan kasus aktif COVID-19 mencapai 2.333 orang.
Baca juga: Luhut minta PT IWIP bangun politeknik di Halmahera Tengah, Malut
Ratusan karyawan perusahaan tambang emas positif COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021