Angka pasien aktif COVID-19 di Malut terus melonjak, terapkan Prokes

Ternate (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara (Malut) mencatat, dalam dua hari terakhir pasien aktif COVID-19 tersebar 10 kabupaten/kota terus melonjak dari 916 menjadi 1.041 orang, atau terjadi kenaikan 125 orang.

"Berdasarkan laporan harian COVID-19 Provinsi Malut untuk data laporan harian COVID-19 per 3 Juli 2021, jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 tersebar di 10 kabupaten/kota sebanyak 5.681 orang, kasus sembuh 4.510, meninggal dunia 130 orang dan kasus aktif sebanyak 1.041 orang, artinya kasus aktif alami kenaikan menjadi 125 orang," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Malut, dr Rosita Alkatiri,M.MKes di Ternate, Minggu.

Menurutnya, jika merujuk hasil per 2 Juli 2021, jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 tersebar di 10 kabupaten/kota sebanyak 5.556 orang, kasus sembuh 4.510, meninggal dunia 130 orang dan kasus aktif sebanyak 916 orang, sesuai data itu, untuk kasus aktif terbanyak Kabupaten Halmahera Utara 360 orang, disusul Kota Ternate 288 orang dan terendah di Kabupaten Halmahera Tengah sebanyak 11 orang.

Baca juga: Satgas: Ratusan karyawan tambang di Halut positif COVID-19, waspada klaster baru

Sedangkan, data per 3 Juli 2021 untuk kasus aktif terbanyak Halmahera Utara menjadi 368 orang, disusul Kota Ternate 354 orang dan terendah Kabupaten Halmahera Barat sebanyak 13 orang.

Oleh karena itu, untuk menekan tingginya penderita COVID-19 ini, berdasarkan data telah disediakan fasilitas kesehatan (faskes) vaksinasi COVID-19 tersebar di 10 kabupaten/kota sebanyak 180 titik.

Untuk tahap I bagi peserta vaksinasi SDM kesehatan sebanyak 11.200 orang (88 persen), Lansia 4.260 orang (7,4 persen) dan pelayanan public 54.389 orang (47 persen).

Sementara itu, berdasarkan laporan RSUD Chasan Boesoerie Ternate, saat ini pasien COVID-19 yang menjalani perawatan di rumah sakit itu di atas 60 persen sesuai dengan ketersediaan ruangan untuk 300 lebih tempat tidur.

Baca juga: 29 pekerja perusahaan perikanan di Kabupaten Aru positif COVID-19, seorang meninggal
Baca juga: Klaster keluarga dominasi penularan COVID-19 di Ambon, begini penjelasannya